- Kevin Wu mengatakan berdasarkan keterangan dari warga, kebakaran akibat kabel di tiang sutet yang terputus.
- Kevin mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PLN.
- Menurutnya kebakaran yang terjadi bukanlah kesalahan dari warga melainkan akibat putusnya kabel sutet milik PLN.
Suara.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, mengunjungi lokasi kebakaran di wilayah Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat. Total ada 4 RT yang ludes, akibat kebakaran yang terjadi di RW 4 Kelurahan Jatipulo, Palmerah.
Kevin Wu mengatakan berdasarkan keterangan dari warga, kebakaran akibat kabel di tiang sutet yang terputus.
”Tadi ada yang bilang juga di sambungannya terputus,” kata Kevin Wu, saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (17/11/2025).
Berdasarkan keterangan dari saksi mata juga menyatakan jika sempat ada dua kali ledakan saat kabel tersebut terputus.
“Ada juga tadi saksi mata yang mengatakan bahwa itu jadi ledakan besar dua kali gitu ya,” katanya.
Akibat putusnya sambungan kabel tersebut, timbul percikan api, yang jatuh ke pemukiman warga. Akibat padatnya pemukiman di lokasi kejadian, maka api dapat menyebar dengan cepat.
“Jumlah yang terdampak sekitar 60 rumah sekitar 301 warga (terdampak),” jelasnya.
Saat ini, Kevin mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PLN. Ia meminta agar pihak PLN bertanggungjawab atas insiden ini.
“Kita juga mau dengar ya dari pihak PLN adalah bagaimana petanggung jawaban untuk kondisi warga yang terdampak khususnya rumahnya yang terbakar ini kita masih tunggu,” ucapnya.
Baca Juga: Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
Kevin Wu menyampaikan, saat ini dirinya bakal mengawal peristiwa ini agar warga mendapat ganti rugi, sebab kebakaran yang terjadi bukanlah kesalahan dari warga melainkan akibat putusnya kabel sutet milik PLN.
“Saya sebagai Dewan tentu kita berharap bahwa ada jiwa besar dan tanggung jawab dari PLN sebagai pihak yang punya aset ya dan asetnya ini yang menyebabkan terjadinya sumber kebakaran dan sumber korban bagi lingkungan di sini ya,” jelasnya.
“Kita tentu berharap ini yang bisa dilakukan oleh PLN yaitu membeli petanggung jawaban berupa ya pergantian ya dan lain sebagainya ini yang kita harapkan,” katanya menambahkan.
Ke depan, Kevin Wu juga bakal meninjau ulang keberadaan sutet, yang ada di tengah pemukiman warga.
Ia mengatakan, agar harus ada SOP, dan perawatan berkala. Kevin mengatakan, ia mendapat informasi jika perawatan sutet dilaksanakan setiap satu semester.
“Tadi saya dengar dari salah satu teknisi mengatakan bahwa dilakukan setiap semester kita harus audit itu apakah benar mereka melakukan itu dan harus kita minta laporannya sebagai DPRD Provinsi DKI Jakarta. kita mesti tahu juga jangan sampai nanti warga lagi yang dikorbankan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Terungkap! Ini 5 Fakta Motif Kebakaran Pesantren di Aceh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI