News / Nasional
Rabu, 19 November 2025 | 21:10 WIB
Roy Suryo memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Joang '45 Jakarta, Selasa (11/11/2025). [Suara.com/Faqih]
Baca 10 detik
  • Aksi walk out Roy Suryo dipicu oleh kehadiran Otto Hasibuan, yang dianggap sebagai pengacara pihak pelapor, sehingga menimbulkan tudingan konflik kepentingan dalam forum Reformasi Polri
  • Roy Suryo dan rekan-rekannya mengklaim diberi pilihan untuk tetap hadir tanpa boleh bicara atau meninggalkan ruangan, yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk keluar dari audiensi
  • Akibat insiden ini, sejumlah agenda penting terkait dugaan kriminalisasi, termasuk kasus Said Didu dan KM50, gagal dibahas dalam forum audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri

Suara.com - Suasana audiensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, mendadak panas pada Rabu (19/11/2025). Pakar telematika Roy Suryo bersama sejumlah tokoh lainnya memutuskan untuk walk out atau keluar dari ruangan rapat.

Pemicu utamanya adalah kehadiran pengacara Otto Hasibuan, yang disebut Roy Suryo memiliki hubungan langsung dengan pihak yang melaporkannya.

Roy merasa kehadiran Otto, yang juga anggota tim reformasi, menciptakan situasi yang tidak nyaman dan berpotensi konflik kepentingan.

"Kami sebenarnya tidak nyaman kalau kemudian kami keluar, di dalam ada yang hubungannya langsung dengan pelapor. Saudara lawyer yang namanya Otto Hasibuan ada di dalam. Meskipun Otto Hasibuan anggota tim reformasi, tapi harusnya tahu diri dia sebenarnya bagian dari tim itu," ujar Roy Suryo kepada wartawan.

Kekecewaan Roy Suryo semakin memuncak ketika ia merasa niat baiknya untuk membahas persoalan hukum yang dihadapinya justru tidak mendapat ruang. Diundang oleh Refly Harun, Roy mengaku tiba di lokasi audiensi hanya untuk dihadapkan pada dua pilihan, tetap di dalam ruangan tanpa hak bicara, atau pergi.

Tanpa pikir panjang, ia dan rekan-rekannya memilih opsi kedua.

"Maka kami sepakat walk out. Jadi kami sekarang serahkan kepada masyarakat apa penilaian masyarakat pada tim yang harusnya menerima kami selaku semua yang ada," tegasnya.

Aksi walk out ini bukan hanya dilakukan oleh Roy Suryo. Refly Harun mengonfirmasi bahwa sejumlah nama besar lainnya turut meninggalkan forum tersebut.

Padahal, mereka dijadwalkan untuk membahas berbagai kasus dugaan kriminalisasi yang menyita perhatian publik.

Baca Juga: Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?

Menurut Refly, keputusan itu diambil sebagai bentuk solidaritas. Sejumlah agenda penting yang seharusnya dibahas pun akhirnya batal tersampaikan di hadapan Komisi Percepatan Reformasi Polri.

"Kalau RRT keluar, kita juga keluar. Makanya beberapa di antara kita, Mas Edy yang mestinya ngomong soal jin buang anak keluar. Pak Said Didu ngomong tentang PIK, pagar laut oligarki keluar. Rizal Fadila yang nasibnya sama sebagai tersangka juga pasti keluar. Aziz Januar mestinya bicara KM50 Habib Rizieq keluar juga," ujar Refly.

Load More