- Anggota DPR RI puji Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Polri.
- Program ini dinilai efektif salurkan 153 ribu ton beras SPHP kepada masyarakat.
- Polri juga dukung swasembada pangan dengan tanam jagung dan bangun gudang pangan.
Suara.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mengapresiasi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi Polri karena dinilai efektif dalam menyalurkan ratusan ribu ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP.
Menurut legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini, program yang dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menyoroti bahwa dari total 662 ribu ton beras SPHP yang terdistribusi sepanjang Agustus-November 2025, Polri disebut telah menyalurkan 153.968 ton.
“Program Gerakan Pangan Murah Polri menjadi akselerator yang mempercepat target penyaluran SPHP kepada masyarakat di Indonesia,” kata Rajiv kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Apresiasi Rajiv tidak hanya terbatas pada distribusi beras. Ia juga memuji inisiatif Kapolri yang mengerahkan anggotanya untuk terlibat aktif dalam produksi jagung nasional, yang berhasil menghasilkan 2,84 juta ton jagung pipil dalam sembilan bulan.
Selain itu, Rajiv menilai langkah Polri membangun 19 gudang ketahanan pangan di 13 Polda merupakan dukungan serius terhadap program swasembada pangan yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
“Saya melihat Polri memberi perhatian khusus pada program swasembada yang menjadi visi Presiden Prabowo,” katanya.
Atas dasar itu, Rajiv mendukung agar program GPM dan tanam jagung ini terus dilanjutkan di seluruh jajaran Polda hingga Polsek.
“Saya mendorong program ini dilanjutkan dan ditiru lembaga lain, agar visi Presiden Prabowo yaitu swasembada pangan segera tercapai,” pungkasnya.
Baca Juga: Survei CISA: Masyarakat Puas dengan Kinerja Polri, Bisa Menjadi Simbol Supremasi Sipil
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah
-
BRIN Siap Kembangkan Pesawat Amfibi dan Perkuat Alutsista Nasional Sesuai Arahan Presiden
-
Jejak Digital Sadis Alex Si Ayah Tiri, Terkuak Isi WA 'Perjanjian Buang Mayat' Bocah Alvaro
-
Parlemen Didorong Segera Implementasikan Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD
-
Usai OTT Bupati, KPK Tahan 3 Tersangka yang Diduga Terima Uang Korupsi Pembangunan RSUD Koltim
-
150 Batalyon Infanteri Teritorial Dibentuk Mulai 2025, Tujuannya untuk Apa?
-
Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif Telkom Rugikan Negara Rp464 M, 11 Nama Diseret ke Meja Hijau
-
Kemendagri Minta Pemkot Malang Aktifkan Kembali Siskamling untuk Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa
-
Survei CISA: Masyarakat Puas dengan Kinerja Polri, Bisa Menjadi Simbol Supremasi Sipil
-
Bukan di Tahanan Ayah Tiri Alvaro Kiano Tewas Bunuh Diri di Ruang Konseling, Kenapa Bisa?