News / Nasional
Rabu, 26 November 2025 | 16:55 WIB
Ilustrasi warga menempelkan Stiker "Keluarga Miskin". (Ist/ X)
Baca 10 detik
  • Kebijakan penempelan stiker penerima bansos merupakan inisiatif pemerintah daerah dan berdampak signifikan.
  • Dampak utama kebijakan tersebut adalah puluhan ribu warga secara sukarela mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan.
  • Masyarakat menunjukkan peningkatan kesadaran dengan mengusulkan lebih dari 600 ribu penerima baru.

Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengakui bahwa kebijakan penempelan stiker penerima bansos yang dijalankan sejumlah pemerintah daerah berdampak langsung pada perilaku masyarakat.

Salah satu dampak terbesarnya ialah banyak warga yang memilih mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan.

Gus Ipul menegaskan bahwa penempelan stiker tersebut bukan kebijakan pemerintah pusat, melainkan inisiatif pemerintah daerah untuk memastikan penerima bansos benar-benar memenuhi kriteria.

"Memang ada dampak positif dari penempelan stiker, meskipun itu adalah inisiatif daerah untuk memastikan bahwa memang yang menerima bansos itu adalah mereka yang memenuhi kriteria. Dampaknya memang ada sebagian yang kemudian mengundurkan diri," kata Gus Ipul di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Ia menambahkan bahwa pengunduran diri itu jumlahnya signifikan.

"Yang kepada kami juga banyak itu lewat cek Bansos yang mengundurkan diri. Jadi saya sudah tidak perlu lagi dengan kesadaran sendiri. Itu puluhan ribu dalam satu tahun terakhir ini," kata dia.

Selain warga yang mundur dari penerima bansos, Gus Ipul mengatakan masyarakat juga aktif mengajukan usulan dan sanggahan terhadap data penerima.

Gus Ipul. (Suara.com/Lilis Varwati)

Menurutnya, lebih dari 600 ribu warga mengusulkan agar masuk sebagai penerima, sementara hampir 50 ribu warga mengajukan sanggahan bahwa ada keluarga lain yang tidak layak menerima bantuan.

"Jadi ada yang menyanggah orang lain atau keluarga-keluarga yang semestinya mereka tidak dapat bantuan. ini kami jadikan sebagai bagian bahan untuk verifikasi validasi," ucapnya.

Baca Juga: Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran

Gus Ipul menyebut fenomena ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat semakin meningkat, termasuk kesadaran untuk menolak bansos jika merasa sudah tidak lagi masuk kategori.

"Sekarang ini sudah banyak masyarakat yang mulai, katakanlah, menolak Bansos. Kami harapkan ini bisa dialokasikan kepada saudara-saudara lain yang lebih membutuhkan, lebih memenuhi kriteria," pesannya.

Load More