News / Nasional
Rabu, 26 November 2025 | 19:58 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Baca 10 detik
  • Nasib Ketua Umum PBNU Gus Yahya akan ditentukan dalam forum rapat pleno.
  • Pelaksanaan rapat pleno tersebut masih menunggu instruksi dari para kiai jajaran Syuriah.
  • Langkah ini buntut surat edaran yang menyatakan Gus Yahya tidak lagi menjabat.

Suara.com - Katib Syuriah PBNU, Ahmad Tajul Mafakhir, memastikan bahwa tindak lanjut dari surat edaran yang menyatakan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum akan dibawa ke forum rapat pleno. Menurutnya, ini adalah mekanisme organisasi yang semestinya ditempuh.

“Sepertinya begitu dan semestinya begitu (akan ada pleno),” ujar Gus Tajul kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Tajul menegaskan bahwa pelaksanaan pleno tersebut sepenuhnya menunggu arahan dari para kiai Syuriah. Ia menyatakan bahwa waktu, tempat, hingga siapa saja yang akan diundang belum akan ditetapkan sebelum ada instruksi resmi.

“Itu kami akan menunggu instruksi dari para Kiai. Terkait pelaksanaannya, tempatnya, dan siapa saja,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengisyaratkan bahwa proses tersebut tidak akan berlarut-larut dan akan segera dilaksanakan setelah ada arahan.

Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari dinamika internal PBNU setelah terbitnya surat edaran yang kontroversial tersebut. Sebelumnya, Syuriah PBNU juga telah menyatakan bahwa pihak yang berkeberatan atas keputusan itu dapat menempuh mekanisme Majelis Tahkim sesuai aturan organisasi.

Load More