- Dasco bertemu Prabowo tiga kali dalam seminggu, termasuk pertemuan privat di Hambalang, Bogor.
- Dasco membawa laporan krusial dari daerah mengenai aspirasi publik, isu hukum, dan dinamika strategis kepada Presiden Prabowo.
- Rangkaian pertemuan tersebut membahas topik mulai dari kesejahteraan ojol, haji 2026, percepatan hilirisasi, hingga stabilitas politik nasional.
Suara.com - Intensitas komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif di Indonesia tampaknya sedang berada pada titik puncaknya. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kembali terlihat menemui Presiden Prabowo Subianto untuk yang ketiga kalinya hanya dalam kurun waktu satu pekan.
Langkah ini menegaskan adanya pola komunikasi yang sangat intens dan substantif, jauh melampaui sekadar pertemuan seremonial biasa yang kerap terjadi antarpejabat negara.
Jika dua pertemuan sebelumnya diselenggarakan secara formal di Istana Negara, Jakarta, pertemuan pamungkas pekan ini justru digelar dalam suasana yang lebih privat dan hangat di kediaman pribadi Presiden, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (22/11/2025).
Pergeseran lokasi ini seringkali dimaknai sebagai sinyal kedekatan khusus dan urgensi pembahasan yang membutuhkan ketenangan tanpa gangguan protokoler yang kaku.
Dalam foto resmi yang dirilis oleh Sekretariat Kabinet, terlihat suasana akrab namun serius di ruang kerja pribadi Sang Presiden.
Prabowo Subianto tampil dengan ciri khasnya, mengenakan setelan safari berwarna krem yang ikonik.
Di hadapannya, Dasco hadir dengan gaya yang sedikit lebih santai namun tetap rapi, mengenakan kemeja lengan panjang bercorak garis hitam-putih.
Membawa Laporan Krusial dari Daerah
Kunjungan Dasco ke Hambalang bukan tanpa bekal. Sekretariat Kabinet menyebutkan bahwa politisi senior Partai Gerindra tersebut membawa sejumlah surat dan tumpukan laporan yang dihimpun dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Laporan-laporan ini diyakini berisi aspirasi langsung dari masyarakat serta pemetaan masalah di lapangan yang membutuhkan atensi langsung dari Kepala Negara.
Diskusi pun mengalir mendalam, menyentuh isu-isu strategis yang belakangan ini ramai diperbincangkan oleh publik, khususnya warganet di media sosial.
Salah satu fokus utama adalah perkembangan kasus hukum yang sedang menyita perhatian masyarakat luas.
“Presiden Prabowo berdiskusi mengenai perkembangan berbagai persoalan hukum yang tengah terjadi di tanah air,” tulis keterangan resmi Setkab yang dirilis pada Minggu (23/11).
Selain membedah persoalan hukum, dialog antara kedua tokoh kunci ini juga mencakup dinamika strategis di sejumlah wilayah.
Prabowo diklaim memberikan perhatian yang sangat serius terhadap isu keadilan, penegakan hukum yang tidak pandang bulu, serta bagaimana respons pemerintah terhadap isu-isu publik yang dinilai krusial.
Berita Terkait
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Sah! DPR Sepakati 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial yang Baru di Paripurna, Ini Daftar Namanya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Maraton Politik Prabowo - Dasco: Tancap Gas 3 Pertemuan Sepekan Bahas Apa Saja?
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis
-
Keluarga Veteran di Matraman Tolak Pengosongan Rumah Rampasan Belanda: Bukan Rumah Dinas!
-
PWNU Serukan Islah! Kiai Daerah Minta Gus Yahya dan Rais Aam Akhiri Konflik Jelang Muktamar
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar