News / Nasional
Kamis, 27 November 2025 | 15:35 WIB
Situasi di rumah duka anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri).
Baca 10 detik
  • Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro, berupaya mengubur korban di Tenjo namun gagal karena kondisi tanah keras.
  • Setelah gagal mengubur, Alex membuang jenazah Alvaro di tumpukan sampah dekat jembatan Cilalay Sungai Cirewed.
  • Seorang teman membantu Alex memindahkan dan membungkus ulang jenazah dengan plastik hitam tambahan sebulan kemudian.

Suara.com - Polisi kembali membeberkan rangkaian aksi keji Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho (6), setelah membunuh bocah tersebut. Fakta terbaru menunjukkan bahwa kejahatan Alex tak berhenti pada pembunuhan, ia bahkan menyusun langkah berlapis untuk menyembunyikan jejaknya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, awalnya, Alex memilih Tenjo, Kabupaten Bogor, sebagai lokasi penguburan. Ia datang ke sana bukan sekadar lewat, tetapi benar-benar berniat mengubur Alvaro.

“Awalnya dia mau kuburkan, dia mau tanam, dia bahkan sempat meminjam cangkul,” ujar Nicolas kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).

Namun rencana itu kandas. Tanah yang keras membuat Alex mengurungkan niat menggali. Ia lalu mengambil keputusan cepat yang tak kalah keji, membuang jenazah Alvaro ke tumpukan sampah dekat jembatan Cilalay sungai Cirewed.

“Akhirnya dia melakukan membuang mayat itu di daerah dekat sungai, di tumpukan sampah, di dekat jembatan itu,” ungkap Nicolas.

Kembali ke TKP untuk Hapus Jejak

Bukannya selesai, teror Alex justru berlanjut sebulan setelah pembuangan. Diliputi kecemasan bahwa sidik jarinya mungkin masih menempel pada plastik pembungkus jenazah, ia lagi-lagi mendatangi lokasi pembuangan di Tenjo.

Saat itu, kata Nicolas, Alex tidak sendiri. Ia dibantu teman dekatnya G alias Guntur.

“Akhirnya dia meminta bantuan saksi kunci juga berinisial G itu membantu dia untuk mencari lagi, mengangkat mayat yang tadi, tapi dia bilang bahwa yang di dalam kantong plastik itu adalah bangkai anjing,” tutur Nicolas.

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak

Setelah itu Alex kembali membungkus jenazah Alvaro dengan dua lapis plastik hitam tambahan sebelum kembali membuangnya.

“Dia mengangkat itu dan selanjutnya dia membungkus lagi dengan dua plastik hitam lagi mayat tersebut dan selanjutnya dia buang,” ucap Nicolas.

Motif

Sebelumnya, publik geger saat polisi mengonfirmasi bahwa Alvaro—bocah yang dilaporkan hilang selama delapan bulan sejak 6 Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan—ternyata ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tak butuh waktu lama, polisi kemudian menetapkan satu tersangka: ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar.

Namun proses hukum berhenti mendadak. Alex ditemukan tewas gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah ditangkap.

Load More