- Seorang remaja 15 tahun disekap dua hari di kamar Tawang, Tasikmalaya, dipaksa minum miras oleh empat pria.
- Kasus ini diusut Polres Tasikmalaya Kota setelah orang tua lapor, pelaku telah diamankan Rabu (26/11).
- Korban selamat dan trauma, sementara polisi mendalami kasus serta mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.
Suara.com - Sebuah kamar penginapan di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi saksi bisu drama penyekapan yang menimpa seorang remaja putri berusia 15 tahun.
Selama dua hari, korban dikurung dan dipaksa menenggak minuman keras oleh empat orang pria, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim gabungan kepolisian.
Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota kini tengah menangani serius kasus yang menggegerkan warga tersebut. Para pelaku telah diamankan dan proses hukum sedang berjalan, sementara korban mendapatkan pendampingan intensif untuk memulihkan kondisi psikisnya yang terguncang.
"Seluruh pelaku telah diamankan, dan kasus ini tengah ditangani secara serius," kata Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan di Tasikmalaya, Kamis (27/11/2025).
Penggerebekan yang dilakukan pada Rabu (26/11) itu berawal dari sebuah laporan orang tua korban. Mereka melaporkan kehilangan anak gadisnya yang tak kunjung pulang selama dua hari.
Titik terang muncul ketika sang anak berhasil mengirimkan pesan singkat berisi lokasi keberadaannya, yang langsung ditindaklanjuti oleh pihak keluarga dengan melapor ke polisi.
"Kami bergerak cepat setelah menerima laporan dari orang tua korban," ujar Jajang sebagaimana dilansir Antara.
Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Tawang yang tiba di lokasi langsung melakukan penggerebekan.
Saat pintu kamar dibuka, petugas menemukan korban dalam kondisi yang memprihatinkan. Ia tampak bingung dan terus menangis, menunjukkan trauma mendalam yang dialaminya.
Baca Juga: Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
Di dalam kamar yang sama, polisi juga mengamankan empat orang pria yang diduga sebagai pelaku penyekapan. Keempatnya, yang terdiri dari dua pria dewasa dan dua lainnya yang masih di bawah umur, tidak melakukan perlawanan saat diamankan.
Mereka kemudian digelandang ke Markas Polres Tasikmalaya Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Pemeriksaan dan pendalaman terhadap kasus ini terus kami lakukan," kata Jajang.
Dari pengakuan sementara korban, terungkap perlakuan keji yang diterimanya selama disekap.
Pintu kamar selalu dikunci dari luar, membuatnya tidak bisa melarikan diri. Tidak hanya itu, para pelaku juga memaksanya untuk menenggak minuman keras hingga kondisi fisiknya melemah.
"Dipaksa mengonsumsi minuman keras, tentu ini menjadi perhatian serius bagi kami, dan penyidikan akan dilanjutkan secara mendalam," ungkap Jajang.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Abrasi Berkurang, Kepiting Datang: Bagaimana Mangrove Mengubah Wajah Pesisir Tambakrejo Semarang?
-
Keluarga Arya Daru Siap Buka Privasi Demi Kebenaran, Termasuk Soal Check In dengan Wanita V
-
Menkeu Purbaya Siap Kirim Bea Cukai ke Bandara IMIP, Akui Ada Kekosongan Petugas
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur