- Program Kebun Pangan Perempuan didorong Mendagri Tito Karnavian untuk perkuat ketahanan pangan keluarga.
- Program ini dinilai dapat menjadi strategi pengendalian inflasi daerah melalui produksi pangan lokal rumah tangga.
- Akademisi mendukung program ini tetapi menyoroti tantangan signifikan seperti keterbatasan lahan dan kebutuhan pendampingan teknis.
“Bagi sebagian keluarga yang bergantung pada pendapatan harian, menunggu hasil panen bukan hal mudah karena bukan fast money,” tambahnya.
Perlu Pendekatan Bertahap dan Pendampingan Berkelanjutan
Meski banyak tantangan, Donny menilai Kebun Pangan Perempuan tetap bisa berjalan sukses asalkan dimulai dengan skala kecil dan pendampingan intensif.
Program sebaiknya diujicobakan terlebih dahulu di tingkat RT/RW atau desa, sebelum diperluas menjadi gerakan nasional.
Konsistensi, edukasi teknis, serta dukungan fasilitas pertanian sederhana disebut menjadi kunci keberhasilan.
“Dengan pendampingan yang kuat dan penerapan bertahap, Kebun Pangan Perempuan dapat menjadi gerakan nyata dan berkelanjutan,” tegas Donny.
Program ini diharapkan dapat menggerakkan perempuan untuk lebih terlibat dalam ketahanan pangan sekaligus menjadi benteng pertama dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tingkat daerah.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
Akses Darat Mulai Normal, Bantuan Pangan Korban Banjir di Aceh Tamiang Dipercepat
-
Jangan Salah Simpan, Ini Tips agar Makanan Tidak Cepat Rusak
-
Cabai Rawit Merah Melonjak 5 Persen, Harga Pangan Lainnya Bergerak Tipis di Pasar Nasional
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Polda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat, 3.459 Alat Kerja Dikerahkan ke Aceh dan Sumbar
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
-
Bikin Korban Malu, Pria Ini Ditangkap Usai Jual Tiket BLACKPINK Palsu Seharga Rp5 Juta