- Komisi V DPR RI izinkan mitra kerja geser anggaran internal untuk percepat penanganan bencana di Sumatera.
- Izin pergeseran dana berlaku bagi Kementerian PU, Perhubungan, dan Basarnas tanpa persetujuan DPR RI.
- Komisi V akan meninjau lokasi bencana di Tapteng dan Padang untuk perencanaan prioritas anggaran negara 2026.
Suara.com - Komisi V DPR RI mengambil langkah strategis untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menegaskan pihaknya telah memberikan "lampu hijau" kepada mitra kerjanya untuk melakukan pergeseran anggaran internal, tanpa perlu melalui persetujuan DPR terlebih dahulu.
Kebijakan ini diambil agar birokrasi tidak menghambat proses mitigasi dan penyelamatan di lapangan.
Lasarus menyebut, izin ini berlaku bagi Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perhubungan, serta Basarnas.
"Ini kami juga dari Komisi V sudah membebaskan Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, kemudian Basarnas menggunakan dana di internal untuk melakukan perputaran antar direktorat jenderal atau antar deputi tanpa persetujuan DPR,” ujar Lasarus di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025).
Politisi PDIP ini menekankan bahwa pemangkasan prosedur birokrasi anggaran tersebut semata-mata demi kecepatan penanganan bencana.
Kendati begitu, ia memberikan catatan keras agar penggunaan dana tetap dapat dipertanggungjawabkan.
"Asal itu digunakan dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Ini untuk mempermudah birokrasi supaya proses apa namanya mitigasi ini cepat,” tegasnya.
Selain fleksibilitas anggaran tahun berjalan, Lasarus juga menyoroti pentingnya perencanaan anggaran jangka panjang pascabencana.
Baca Juga: Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
Komisi V DPR RI dijadwalkan akan turun langsung ke lokasi bencana pada 10 Desember mendatang, khususnya ke Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Padang, Sumatera Barat.
Kunjungan ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan infrastruktur mendesak yang akan dimasukkan dalam prioritas anggaran negara tahun depan.
“Dan yang kedua, kami nanti akan ke sana untuk melihat mana daerah-daerah yang harus perlu diprioritaskan dalam APBN tahun 2026,” jelasnya.
Terkait kondisi di lapangan, Lasarus mengungkapkan masih ada daerah yang terisolasi.
“Saya kemarin dihubungi Bupati Tapteng, Tapanuli Tengah, Pak Masinton, di sana masih ada kurang lebih 10, 11 desa yang masih belum bisa diakses," katanya.
Menanggapi desakan agar banjir di Sumatera ditetapkan sebagai bencana nasional, Lasarus menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pemerintah pusat karena menyangkut indikator teknis dan subjektivitas pemerintah.
Berita Terkait
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Bahas Bencana Banjir Sumatera, Menhut Raja Juli Antoni Dipanggil DPR
-
Korban Tembus 770 Jiwa, Muzani Beberkan 'Kalkulasi' Pemerintah Soal Status Bencana Nasional
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri