News / Metropolitan
Senin, 08 Desember 2025 | 11:39 WIB
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengikuti Rapat Terbatas secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto terkait dampak bencana di Sumut. [dok Diskominfo Sumut]
Baca 10 detik
  • Gubernur Sumut mengestimasi kerugian banjir bandang mencapai Rp 9,98 triliun usai rapat daring dengan Presiden 7 Desember 2025.
  • Bencana berdampak signifikan pada infrastruktur, pertanian, sekolah, kesehatan, dan merenggut 330 korban jiwa meninggal dunia.
  • Sebanyak 13 kecamatan masih terisolasi akses daratnya, namun distribusi logistik dipastikan tetap terjangkau seluruhnya.

Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengestimasi kerugian akibat bencana banjir bandang-longsor di Sumut mencapai Rp 9,98 triliun.

Jumlah itu merupakan total kerusakan secara keseluruhan di Sumut. Hal ini dikatakan Bobby usai rapat terbatas secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto, Minggu 7 Desember 2025.

"Kami dari pemprov akan berupaya penuh terus mempercepat penanganan bencana di Provinsi Sumut," kata Bobby.

Adapun rincian sektor yang mengalami kerugian akibat bencana antara lain, sektor infrastruktur antara lain jalan nasional 23 ruas dan 3 unit jembatan nasional, 25 ruas jalan dan 5 unit jembatan provinsi.

Sektor pertanian antara lain 4.359 m saluran irigasi, 26 titik tanggul, 38.878 hektare lahan pertanian, puso 5.750 hektare. Sektor perkebunan 28.328 hektare, peternakan 161.949 ekor.

Di sektor Pendidikan ada kurang lebih 397 sekolah yang terdiri dari SMA, SMK, SLB, SD, dan SMP. Sektor Kesehatan ada 18 unit rumah sakit, 25 unit puskesmas, 19 unit puskesmas pembantu, dan 9 unit polindes.

Sektor perumahan ada kurang lebih 99.169 unit rumah yang terkena dampak. Rumah ibadah juga terkena dampak. Ada kurang lebih 131 rumah ibadah yang terkena dampak.

Diketahui ada 420.631 KK dan 1.578.014 jiwa terdampak bencana. Pengungsi mencapai 10.902 KK dan 45.032 jiwa. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 330 jiwa, 650 jiwa luka luka, dan masih hilang 136 jiwa.

"Pencarian yang pasti kita lakukan selalu, kita update masih ada korban-korban hilang nanti kita akan upayakan akses-aksesnya," ujar Bobby.

Saat ini masih ada 13 kecamatan yang masih terisolir. Meski begitu, distribusi bantuan logistik dipastikan aman meski tidak melalui jalur darat.

"Ada 13 kecamatan yang masih terisolir, secara distribusi bantuan semua sudah terjangkau semua bantuan, yang terisolir itu akses darat," ucap Bobby.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya pada seluruh pihak mulai dari Gubernur, Bupati, Walikota, dan pihak terkait yang telah bekerja sama menangani bencana yang melanda. Dengan kekompakan, musibah mampu dihadapi.

“Jadi saya sampaikan terima kasih, semuanya bekerja keras, ini memang satu tantangan bagi kita, tapi ini juga menguji kita dan kita melihat bahwa kita punya kekuatan yang ada pada kita, pengalaman kita pernah mengalami peristiwa musibah besar, tapi dengan kerjasama, dengan kekompakan kita mampu menghadapinya dan kita buktikan kita kerja tanpa lelah," kata Prabowo.

Load More