Suara.com - Upaya dalam penanganan bencana yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini diperkuat oleh pemanfaatan riset inovasi dan teknologi dalam negeri.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini telah mengerahkan satuan tugas khusus yang membawa Task Force Supporting Penanggulangan Bencana ke wilayah terdampak dengan harapan dapat dimanfaatkan secara langsung untuk mempercepat proses evakuasi, pemetaan risiko, serta pemulihan para korban.
“Kita hadir dengan teknologi dan inovasi yang berbasis pengalaman panjang BRIN dalam penanganan bencana,” ujar Arif Satria, Kepala BRIN.
Dua teknologi utama yang menjadi sorotan ini adalah, Arsinum, alat pemroses air yang mampu mengubah air keruh menjadi air siap minum secara cepat dan aman diprioritaskan untuk daerah yang krisis sumber air akibat jaringan pipa rusak.
Dan, drone berteknologi canggih yang dapat mendeteksi objek di permukaan tanah hingga kedalaman 100 meter dimanfaatkan untuk membaca kontur dan mencari sumber air alternatif, sekaligus memetakan area berpotensi longsor dan banjir susulan.
Arif menyebut bahwa keterlibatan langsung BRIN di area terdampak bukan sebatas distribusi teknologi dan bantuan logistik saja. Melainkan, para peneliti disana menyerap data satelit untuk mendapatkan informasi aktual dari kondisi lapangan sebagai bahan riset inovasi di masa depan.
“Memahami pengalaman langsung di lokasi terdampak kita jadi tahu inovasi apa yang harus dihasilkan untuk membantu masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya. Ia menilai bahwa riset yang lahir dari tuntutan nyata akan menghasilkan inovasi yang lebih aplikatif dan efektif, terutama menghadapi pola bencana yang kini semakin kompleks akibat perubahan iklim ekstrem.
Ketua Task Force BRIN, Joko Widodo, menyampaikan bahwa penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dilakukan dengan struktur kerja terfokus melalui empat unit utama, yakni tim survei dan pemetaan, analisis data satelit, teknologi air bersih, serta layanan kesehatan dan kerentanan sosial.
Kini setiap keputusan distribusi bantuan dan pembukaan akses jalur daruratnya mengandalkan analisis berbasis teknologi, ilmu ilmiah, dan data keantariksaan agar tidak lagi bergantung pada perkiraan semata.
Baca Juga: Bencana Banjir Bandang Rusak 65 Ribu Hektar Sawah di Provinsi Aceh
Sementara itu, gerakan BRIN Peduli berhasil mengumpulkan Rp269.176.425 serta bantuan obat-obatan senilai Rp29.000.000 untuk mendukung operasi kemanusiaan.
Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, memastikan bahwa bantuan tahap awal berupa makanan dan pakaian telah dikirim melalui koordinasi bersama BNPB dan akan disalurkan secara transparan dan tepat sasaran.
Penulis: Muhammad Ryan Sabiti
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
KPU Ingatkan Pemilu 2029: Dominasi Pemilih Muda dan Ancaman Manipulasi AI
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Sulap Hutan Jadi Lahan Sawit dan Tambang, Satgas PKH Denda 71 Perusahaan
-
Dasco Jelaskan Nasib Jabatan Bupati Mirwan MS Secara Ketatanegaraan Demokratis
-
Sejumlah Ormas Dukung Polda Metro Jaya Usut Rencana Kerusuhan dan Bom Molotov Jelang Hari HAM
-
Kasus TBC di Jaktim Melonjak, Transjakarta Buka Layanan Skrining Gratis
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!