- RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang ditata ulang pasca terendam banjir bandang sejak akhir November 2025.
- Unit farmasi dan cuci darah diprioritaskan karena pembersihan lumpur telah dimulai sejak 10 Desember 2025.
- Pemulihan layanan dilakukan bertahap, mulai dari UGD, operasi, rawat jalan, hingga ICU dan rawat inap.
Suara.com - RSUD Muda Sedia di Kabupaten Aceh Tamiang mulai ditata kembali pasca terendam banjir bandang sejak akhir November 2025.
Unit farmasi dan layanan cuci darah yang lebih dulu diprioritaskan untuk pembenahan karena menjadi kebutuhan mendesak pasien kronis.
Direktur RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, dr. Andika Putra, menyampaikan lumpur di kedua ruangan telah dibersihkan untuk mempercepat pemulihan.
Proses pemulihan dilakukan paralel dengan pengecekan teknis oleh penyedia alat.
“Tim dari penyedia hemodialisis sudah meninjau kondisi peralatan dan akan melakukan pemulihan penuh,” kata Andika dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Farmasi kini memasuki tahap akhir pembersihan sehingga distribusi obat dapat dilakukan lebih sistematis.
Rumah sakit juga menyiapkan pembukaan kembali ruang operasi setelah mendapatkan dukungan peralatan dari RS Kemenkes Adam Malik.
Unit anestesi turut dipersiapkan agar tindakan bedah dapat dilaksanakan kembali.
Pemulihan pelayanan penunjang menjadi bagian dari langkah percepatan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi secara berjenjang.
Baca Juga: Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
Andika menambahkan, rencana bertahap dilakukan untuk menghidupkan kembali seluruh layanan pasca banjir.
Setelah Unit Gawat Darurat berhasil dioperasikan kembali, pembersihan ruang operasi dan ruang hemodialisis, rumah sakit mulai beralih pada pemulihan unit lain.
Selanjutnya, pembersihan ruang rawat jalan menjadi tahap berikutnya.
“Poli akan kami buka setelah seluruh ruangan selesai dibersihkan,” ujarnya.
Setelah itu, rumah sakit menargetkan pembukaan ICU, laboratorium, dan radiologi. Pemulihan unit-unit tersebut memerlukan waktu karena kerusakan alat dan kondisi ruangan yang sebelumnya terendam.
Layanan rawat inap baru akan diaktifkan setelah seluruh fasilitas pendukung siap digunakan.
Berita Terkait
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Keluarga Jadi Korban Banjir Aceh, Faul Gayo Ceritakan Perjuangan Mereka
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
6 Cara Membersihkan Motor Listrik Setelah Terendam Banjir
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana