Suara.com - Komite I DPD RI bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar rapat kerja bersama untuk membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pemerintahan daerah, mulai dari pemotongan Transfer ke Daerah (TKD), Daerah Otonomi Baru (DOB), hingga percepatan pembangunan di Papua.
Andi Sofyan Hasdam menyampaikan apresiasi kepada Mendagri atas respons cepat dan komprehensif terkait berbagai aspirasi daerah yang disampaikan.
“Kami sudah melihat banyak hal yang telah kami salurkan aspirasi masyarakat daerah kepada Bapak Mendagri dan juga telah dijawab oleh beliau dengan sangat baik. Antara masalah pemotongan TKD, masalah DOB, banyak permasalahan daerah di Jawa Barat, di Bali, di Ambon, Papua. Papua ini lebih khusus lagi bicara masalah orang asli Papua. Tadi sudah dijelaskan panjang lebar oleh beliau,” ucap Andi Sofyan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian turut menyampaikan apresiasi kepada Komite I DPD RI yang hadir dan aktif memberikan masukan. Kemendagri akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi dan aspirasi yang disampaikan.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada DPD RI yang telah berkenan untuk hadir. Sejumlah kesimpulan, di antaranya kami terima kasih telah diberikan apresiasi oleh DPD RI khususnya Komite 1 tentang apa yang telah kami kerjakan termasuk dalam rangka penanganan bencana dan lain-lain,” ujar Tito.
Tito menjelaskan bahwa Komite I meminta Kemendagri untuk melakukan pengawasan dan memfasilitasi dampak dari pengalihan keuangan daerah ke pusat.
“Kami diminta untuk melakukan pengawasan dan juga memfasilitasi terhadap dampak dialihkannya keuangan dari daerah, transfer keuangan daerah ke pusat. Ini akan kita lakukan secara bersama-sama. Tadi saya sudah jelaskan cukup detail jalan cerita dan apa solusi ke depan,” jelasnya.
Terkait pembentukan daerah otonomi baru, Tito menyampaikan bahwa Kemendagri dapat menyusun skala prioritas, namun aspek anggaran perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan.
“Kami bisa membuat skala prioritas, tapi untuk masalah penganggaran yang paling utama ini memerlukan dukungan dari terutama Kementerian Keuangan. Saya menyarankan juga dari DPD RI berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan langsung,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
Selaku anggota pengarah, Tito menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan komite bekerja terintegrasi dengan aspirasi daerah yang disampaikan melalui DPD RI.
“Saya nanti meminta Komite ini bekerja sama dengan DPD RI khususnya mengenai masalah yang dari Datir Papua,” tutupnya. ***
Kontributor : Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Brigjen Ade Safri Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman hingga Pelosok Papua
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
Kementan Minta Publik Kawal Ketat Bantuan Beras 1.200 Ton Senilai Rp16 Miliar untuk Sumatra
-
Jejak Utang Pilkada Bupati Lampung Tengah: Palak Fee Proyek APBD, Korupsi Rp5,75 Miliar
-
KPK Amankan Duit Rp 193 Juta Hingga Emas dari Rumah Bupati Lampung Tengah dan Adiknya
-
Buntut Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Komisi X DPR: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
-
Akting Sultan Gagal, Terkuak Siasat Licik Mbah Tarman Pakai Cek Palsu Demi Nikahi Shela
-
Jerit Tangis di Tepi Sungai Lusi: 8 Santriwati MBS Blora Tenggelam, 4 Masih Dicari
-
Bupati Lampung Tengah Resmi Ditahan KPK Bersama Adiknya
-
Jejak Gelap 'Setoran' di Balik Mutasi Kapolres Tuban, Bisakah Reformasi Polri Sejati Tercapai?
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK