- Empat terdakwa kasus dugaan penghasutan demonstrasi berorasi sebelum sidang perdana pembacaan dakwaan di PN Jakarta Pusat.
- Delpedro Marhaen Rismansyah, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar adalah keempat aktivis terdakwa tersebut.
- Syahdan mengajak pengunjung sidang mengheningkan cipta untuk berduka cita atas korban demonstrasi dan bencana alam.
Suara.com - Empat aktivis yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penghasutan aksi demonstrasi melakukan orasi sebelum menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU).
Adapun keempat terdakwa yang dimaksud ialah Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah bersama Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar.
“Semakin ditekan, semakin melawan,” teriak Delpedro saat memasuki ruang sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Dia yang merasa harus menjalani proses hukum lantaran aktivitasnya melakukan demonstrasi menilai bahwa pejabat yang gagal menjalankan tugas untuk mengamankan aksi besar pada Agustus 2025 lalu juga harus dihukum.
Setelah itu, Delpedro memberikan bunga mawar berwarna merah muda kepada JPU. Dia juga menyiapkan bunga yang sama untuk majelis hakim.
Kemudian, pengelola akun media sosial @gejayanmemanggil di Instagram, yakni Syahdan Husein, mengajak pengunjung sidang untuk mengheningkan cipta. Hal itu dilakukan untuk berduka cita atas korban meninggal dunia pada demonstrasi Agustus serta bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.
“Izin kita bikin silent moment dulu untuk para korban di Sumatra dan korban Agustus yang meninggal, Affan Kurniawan. Mohon teman-teman mengheningkan cipta untuk berduka satu menit, dimulai,” ucap Syahdan yang diikuti momen hening oleh seluruh pengunjung sidang.
Setelahnya, Delpedro kembali melanjutkan orasinya. Dia mengaku tetap mencintai Indonesia dan masyarakatnya meskipun sudah merasa dibenci, dipenjara, dan diasingkan oleh kekuasaan.
“Kami akan mempertanggungjawabkan apa yang kami lakukan soal bantuan hukum dan segalanya, akan kami pertanggungjawabkan, tapi hal-hal yang tidak kami lakukan tidak akan kami pertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita harus percaya bahwa kita generasi muda hari ini adalah yang dipilih oleh sejarah untuk kembali memuliakan demokrasi,” tegas Delpedro.
Baca Juga: Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
“Untuk Laras di Jakarta Selatan, untuk 60 tahanan di Jakarta Utara, untuk 24 tahanan di Jakarta Pusat, untuk tahanan di Jawa Timur, untuk tahanan di Jawa Barat, untuk tahanan politik di seluruh Indonesia, berbahagialah, tegakkan kepala kalian bahwa kalian adalah generasi muda yang dipilih oleh sejarah untuk memuliakan demokrasi dan untuk mengatasi persoalan Indonesia serta untuk mengatasi generasi tua yang mengacau,” tandas dia.
Berita Terkait
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
-
Tangis Laras Faizati Pecah di Pengadilan, Merasa 'Diselamatkan' Saksi Ahli UI
-
Ahli Bahasa Sebut Unggahan Laras Faizati Bukan Ajakan Kerusuhan, Ini Analisisnya
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
-
Gajah Hewan yang Emosional, Kini Jadi 'Alat Berat Alami' Bersihkan Puing Akibat Banjir di Aceh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember