Suara.com - PT PLN (Persero) memilih Cirebon sebagai salah satu titik strategis dalam siaga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemilihan lokasi ini didasarkan pada jarak tempuh kendaraan listrik yang dinilai paling krusial bagi pengguna yang melintasi jalur Sumatera–Jawa.
Vice President Perencanaan dan Strategi Pengembangan Produk Niaga PLN, Joni menjelaskan kendaraan listrik memiliki jarak tertentu sehingga membutuhkan titik pengisian daya yang tepat.
“Kalau kita lihat, kendaraan listrik punya jarak tertentu. Cirebon ini strategis karena kebanyakan dari Sumatera itu akan melakukan pengisian daya, kalau tidak di penghujung Lampung, tentu di awal titik Jawa. Nah ini titik yang paling krusial berdasarkan jarak tempuh kendaraan listrik,” ujarnya.
Dalam menghadapi lonjakan mobilitas selama Nataru, PLN memastikan kesiapan SPKLU di berbagai wilayah Indonesia. Joni menyampaikan, SPKLU telah disiagakan di 865 titik yang tersebar di Sumatera, jalan tol dan non-tol di Jawa, hingga Bali.
“Mulai dari Sumatera, jalan tol sampai Jawa dan kemudian Bali. Jadi ada pembagian tol dan non-tol, totalnya kurang lebih 1.515 unit dan ini sudah siap semua,” katanya.
PLN juga menyiapkan dukungan layanan darurat berupa SPKLU emergensi dan SPKLU mobile.
“Kita juga sudah siapkan 15 SPKLU emergensi maupun SPKLU mobile yang akan membantu apabila ada pelanggan atau pengguna yang membutuhkan,” jelas Joni.
Joni menambahkan, SPKLU tersedia di setiap rest area, meskipun kapasitasnya berbeda-beda. Oleh karena itu, pengguna kendaraan listrik disarankan memanfaatkan PLN Mobile.
“Di setiap rest area ada SPKLU, hanya saja kapasitasnya berbeda-beda. Karena itu disarankan bagi pengguna download PLN Mobile, karena informasinya sangat lengkap,” tutupnya. ***
Baca Juga: PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
Kontributor : Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor
-
KPK 'Obok-obok' Tiga Lokasi, Buru Bukti Fee Proyek Bupati Lampung Tengah