- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menanggapi target swasembada energi Papua melalui sawit.
- Alex meminta rencana pemanfaatan sawit di Papua dieksekusi dengan perencanaan matang dan analisis dampak lingkungan.
- Penting menjaga keseimbangan ekologi agar tidak terulang kesalahan pengelolaan lahan seperti yang terjadi di Sumatera.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, merespons keinginan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan Papua mencapai swasembada energi, salah satunya melalui pemanfaatan kelapa sawit untuk bahan bakar nabati (BBM).
Meskipun mendukung upaya pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan, Alex mewanti-wanti pemerintah agar rencana tersebut dieksekusi dengan perencanaan yang matang dan berwawasan lingkungan.
Ia menegaskan, soal pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam agar tidak mengulangi kesalahan pengelolaan lahan yang pernah terjadi di wilayah lain, seperti Sumatera.
"Kami berharap arahan dari Bapak Presiden tersebut dilaksanakan dengan perencanaan dan analisa dampak lingkungan (Amdal) yang baik sehingga tata ruang terjaga," ujar Alex kepada wartawan, Rabu (17/12/2024).
Menurutnya, bahwa fungsi hutan alam sebagai wilayah serapan air harus tetap terlindungi.
Ia mengatakan, alih fungsi lahan yang tidak terkendali di Papua dikhawatirkan dapat merusak ekosistem vital tersebut.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan bahwa pemanfaatan hutan memiliki dua sisi mata uang.
Di satu sisi, hutan adalah sumber kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun di sisi lain, eksploitasi tanpa perhitungan bisa berujung pada bencana alam.
"Hutan harus bisa kita manfaatkan untuk kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi juga harus dipastikan tidak menjadi sumber malapetaka," tegasnya.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
Lebih lanjut, Alex menyoroti pentingnya mengambil pelajaran dari pengalaman bencana di Sumatera.
Bagi Komisi IV DPR RI, kunci dari keberhasilan program swasembada energi di Papua terletak pada prinsip keseimbangan.
"Pertumbuhan ekonomi dengan menjaga ekologi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Pemerintah Diminta Tak Terbitkan Kebijakan Rokok yang Rugikan Banyak Pihak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran