- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan insentif khusus untuk buruh saat pembahasan UMP 2026.
- Insentif tersebut fokus pada tiga sektor utama yaitu transportasi, kesehatan, dan biaya air minum lebih murah.
- Pembahasan UMP mengacu pada indeks Peraturan Pemerintah berkisar antara 0,5 sampai dengan 0,9.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan skema insentif khusus guna mengawal kesejahteraan buruh di tengah pembahasan UMP 2026.
Pramono menyadari adanya dinamika yang cukup alot dalam proses penentuan angka kenaikan upah antara pengusaha dan serikat pekerja.
Sebagai solusi tengah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berinisiatif memberikan bantuan berupa fasilitas publik untuk meringankan beban biaya hidup buruh.
"Tarik-menarik pasti terjadi, dan Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan insentif bagi buruh," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/12/2025).
Pramono mengungkapkan terdapat tiga sektor utama yang akan menjadi fokus pemberian insentif bagi para pekerja di ibu kota.
"Pertama berupa transportasi. Kedua adalah berupa kesehatan. Yang ketiga adalah memberikan kebutuhan air minum dari PAM Jaya yang lebih murah," jelasnya.
Kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi para buruh yang masih memerlukan atensi khusus.
"Kenapa itu kami lakukan? Memang kami tahu bahwa kehidupan para buruh sekarang ini juga masih perlu mendapat atensi atau perhatian dari Pemerintah Jakarta. Itu yang kami lakukan," tambahnya.
Terkait besaran angka upah, Pramono menyebut pembahasan masih mengacu pada indeks yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
Baca Juga: Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
"Di dalam UMP yang telah diterapkan sesuai dengan PP tersebut, besarannya adalah 0,5 sampai dengan 0,9," terangnya.
Pramono berharap padu padan antara kenaikan upah dan insentif ini dapat menjadi solusi jitu bagi daya beli buruh.
Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengawal proses ini hingga mendapatkan hasil yang adil bagi semua pihak.
Proses finalisasi ini sedang digodok intensif agar bisa segera diumumkan sebelum memasuki perayaan hari besar di penghujung tahun.
"Saya berharap hari ini bisa selesai," pungkas Pramono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan