- Buaya besar muncul di persawahan Kampung Cikiwul, Bantargebang, memicu evakuasi Disdamkarmat Kota Bekasi pada Senin siang (22/12).
- Sebanyak 10 personel Disdamkarmat berjuang selama dua jam menaklukkan reptil tersebut setelah upaya penjeratan pertama gagal.
- Buaya yang diduga peliharaan lepas tersebut akhirnya berhasil diamankan dan selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Suara.com - Suasana tenang di areal persawahan Kampung Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, mendadak berubah menjadi arena pertarungan menegangkan.
Warga digemparkan oleh kemunculan seekor buaya berukuran besar yang berkubang di tengah sawah, memicu operasi penyelamatan dramatis oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi.
Tim Rescue Damkar harus berjibaku selama dua jam penuh untuk menaklukkan reptil predator tersebut dalam sebuah proses evakuasi yang jauh dari kata mudah.
Kronologi insiden ini diungkap oleh Tim Pengendalian Operasional (Dalops) Disdamkarmat Kota Bekasi. Laporan awal dari warga yang ketakutan masuk pada Senin (22/12) siang.
"Untuk kronologi awal, kami menerima laporan pada Senin (22/12) pukul 14.30 WIB dari warga yang melihat ada buaya di persawahan," kata Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Heri Kurnianto dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).
Merespons laporan tersebut, Disdamkarmat tak mau ambil risiko. Sebanyak 10 personel berseragam lengkap langsung diterjunkan ke lokasi di Kampung Cikiwul RT 001/RW 004, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang.
Namun, buaya tersebut memberikan perlawanan sengit yang membuat petugas sempat kewalahan.
Upaya penangkapan pertama nyaris gagal total. Petugas mencoba menggunakan tambang yang dikaitkan pada bambu panjang untuk menjerat buaya dari jarak aman.
Namun, kekuatan sang predator membuat strategi itu sia-sia. Tali yang digunakan tak sanggup menahan perlawanan dan akhirnya putus.
Baca Juga: Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
"Kemudian kita lakukan percobaan kedua dengan menggunakan tali juga untuk melakukan pengangkatan atau penjeratan pada mulut buaya," ungkap Heri sebagaimana dilansir Antara.
Dengan strategi kedua yang lebih matang dan penuh kehati-hatian, tim akhirnya berhasil mengendalikan situasi.
Buaya tersebut sukses dijerat dan ditarik perlahan dari tengah sawah berlumpur hingga ke daratan.
Begitu berada di darat, petugas dengan sigap langsung mengikat erat badan dan moncong buaya untuk memastikan keamanan.
Mengenai asal-usul buaya tersebut, Heri menyebut adanya dugaan kuat bahwa hewan buas itu merupakan peliharaan seseorang yang terlepas. Namun, hingga kini identitas sang pemilik masih menjadi misteri.
"Selanjutnya buaya tersebut kita serahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, berkaitan dengan hewan buaya yang kita tangkap itu hewan peliharaan secara pastinya kita masih mencari tahu perihal tersebut," katanya.
Berita Terkait
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Diduga Terima Suap Rp14,2 Miliar, Bupati Bekasi dan Ayahnya Ditahan KPK
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!