News / Nasional
Rabu, 31 Desember 2025 | 16:57 WIB
DJ Donny [Instagram]
Baca 10 detik
  • Aksi teror terhadap influencer DJ Donny meningkat dari bangkai ayam menjadi pelemparan bom molotov di rumahnya (31/12/2025).
  • Intimidasi ini diduga kuat berkaitan dengan kritik vokal DJ Donny terhadap pemerintah mengenai penanganan bencana Sumatera.
  • Pelaku berjumlah dua orang dan terekam CCTV saat melempar bom molotov, lalu kasusnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Suara.com - Aksi teror yang menyasar kediaman influencer Ramond Donny Adam, atau dengan nama panggung DJ Donny, kini memasuki babak baru yang kian membahayakan.

Setelah sempat diintimidasi melalui pengiriman bangkai ayam, rumah pribadi pria yang dikenal vokal melontarkan kritik terhadap pemerintah ini menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (31/12/2025).

Guna memahami kronologi dan indikasi di balik peristiwa ini, berikut tujuh fakta utama terkait aksi teror yang menimpa DJ Donny:

1. Teror Dilakukan Secara Bertahap

Aksi teror terhadap DJ Donny tidak terjadi sekaligus, melainkan mengalami peningkatan intensitas.

Teror dimulai dengan pengiriman atau pelemparan bangkai ayam disertai surat bernada ancaman ke kediamannya pada Senin (29/12/2025) sebagai bentuk intimidasi awal.

Di antaranya, isi surat tersebut bertuliskan:

“Adam!!! jaga mulutmu! terutama di medsos jangan pecah pecah bangsa atau kamu akan jadi seperti ayam ini!!!”

Kemudian, teror tersebut meningkat menjadi serangan fisik yang lebih berbahaya berupa pelemparan bom molotov ke kediamannya pada Rabu (31/12/2025) dini hari.

Baca Juga: Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!

2. Diduga Terkait Kritik Terhadap Pemerintah

Fakta paling krusial yang mencuat dalam rentetan kejadian ini adalah munculnya spekulasi kuat mengenai motif politik yang melatarbelakangi serangan tersebut.

Aksi intimidasi yang dialami DJ Donny disinyalir memiliki kaitan erat dengan keberanian serta konsistensinya dalam menyuarakan kritik tajam terhadap kinerja pemerintah, khususnya terkait lambatnya penanganan dan manajemen bantuan bencana di wilayah Sumatera.

Kritik-kritik pedas yang disampaikan secara terbuka melalui media sosial maupun platform publik lainnya diduga telah memicu ketidaksenangan pihak tertentu. Oleh sebab itu, serangan dari bangkai ayam hingga bom molotov ini dipandang bukan sekadar tindakan kriminal acak.

3. Ancaman Terhadap Keselamatan Jiwa

Eskalasi dari bangkai ayam ke bom molotov menunjukkan bahwa pelaku tidak sekadar ingin menakut-nakuti secara psikologis, tetapi sudah mengarah pada ancaman keselamatan jiwa dan properti.

Pelemparan bom molotov di area rumah berisiko besar memicu kebakaran yang dapat membahayakan penghuni rumah dan tetangga sekitar.

Beruntung, api dari bom molotov yang dilempar tidak sempat membesar. Namun, benda tersebut sempat mengenai cup mobil milik DJ Donny.

4. Sasaran Teror Adalah Rumah Pribadi

Pemilihan lokasi serangan yang menyasar area paling personal dan sakral, yakni kediaman pribadi, menjadi indikator betapa serius dan terencana intimidasi yang diarahkan kepada DJ Donny.

Fakta bahwa rangkaian teror ini terjadi tepat di teras rumah korban mengindikasikan pelaku tidak bergerak secara impulsif, melainkan telah melakukan pengintaian terhadap rutinitas serta aktivitas harian korban.

5. Upaya Pembungkaman Kebebasan Berpendapat

Melihat korelasi antara eskalasi aksi teror dengan intensitas kritik yang dilontarkan DJ Donny, peristiwa ini secara luas dipandang bukan sekadar tindak kriminal biasa, melainkan bentuk intimidasi untuk memberangus kebebasan berpendapat di ruang publik.

Serangkaian tindakan anarkis tersebut diduga kuat merupakan strategi teror psikologis untuk menciptakan iklim ketakutan dan tekanan mental terhadap korban.

6. Aksi Pelaku Terekam CCTV

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, aksi pelemparan bom molotov terekam kamera pengawas (CCTV) di sekitar kediaman DJ Donny.

Rekaman menunjukkan pelaku berjumlah dua orang mengenakan masker hitam. Mereka terlihat mengawasi rumah korban, berhenti sejenak di depan rumah, lalu melempar bom molotov ke arah teras sebelum melarikan diri.

Rekaman tersebut menjadi bukti kunci bagi pihak kepolisian dalam upaya mengidentifikasi pelaku.

7. Dilaporkan ke Pihak Berwajib

Merasa keselamatannya terancam dan kasus ini telah masuk ranah pidana, DJ Donny langsung mengambil langkah hukum.

Seperti ditulis melalui akun Instagram miliknya, pada Rabu (31/12/2025) siang DJ Donny melaporkan kejadian tersebut ke Subdit I Kamneg Unit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ia berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti dan dalang di balik rangkaian teror ini dapat segera terungkap.

Reporter: Tsabita Aulia

Load More