Suara.com - Kasus kartel yang diduga dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) atas permainan harga skuter matik masih berlanjut setelah Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi dari kedua produsen sepeda motor asal Jepang itu.
Kendati demikian, PT AHM menegaskan bila pihaknya tidak pernah melakukan main mata dengan kompetitor saat menentukan harga produk. Bahkan dalam hal ini, Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya mengungkapkan, pada saat pemeriksaan pihaknya sudah menjelaskan secara rinci bagaimana cara AHM dalam mengembangkan produk.
"Kami sampaikan dengan jelas. Bagaimana aktivitasnya juga kami sampaikan. Jadi kami sampaikan bahwa untuk menentukan harga ini, kami independen," ujar Thomas Wijaya, di arena Telkomsel Indonesia International Motor Show atau Telkomsel IIMS 2019, beberapa waktu lalu.
Dalam menentukan harga, tambah Thomas Wijaya, pihaknya memperhitungkan teknologi, spesifikasi, fitur, kualitas, biaya material, ongkos produksi, dan juga biaya tenaga kerja. Hal-hal tadi menjadi komponen pihak AHM dalam menentukan harga.
Ditanyai apakah AHM melakukan komparasi harga dengan kompetitor sebelum menentukan harga produk, dengan tegas Thomas Wijaya menjawab tidak pernah melakukan komparasi.
"Tidak. Kami tidak pernah melakukan komparasi langsung. Kami benar-benar melihat kemampuan konsumen di masing-masing segmen seperti apa," tegas Thomas Wijaya.
Dari hasil persidangan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), terdapat bukti adanya surat elektronik antara kedua perusahaan yang diduga kuat melakukan pengaturan harga. Hal ini pun menurut Thomas Wijaya tidak pernah dilakukan oleh AHM.
"Ya, kan bukti email bukan dari kami. Jadi kami tegaskan tidak pernah melakukannya. Kami berada dalam sisi atau pihak yang tidak pernah melakukan itu (menjadi kartel)," tutup Thomas Wijaya.
Baca Juga: Sebanyak Inilah Unit BMW yang Dipesan Lewat Telkomsel IIMS 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol