Suara.com - PT Industri Kereta Api atau PT Inka dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), menggandeng PT Barata Indonesia (Persero) menyepakati kerja sama pengembangan dan pembuatan komponen kendaraan listrik.
Perjanjian Pendahuluan antara ketiga pihak ditandatangani oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Inka Andy Budiman, Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono, dan Direktur Pemasaran PT Barata Sulistyo Handoko, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022).
"Tiga perusahaan sepakat berkolaborasi mengembangkan komponen otomotif terutama untuk kendaraan listrik dalam rangka menciptakan ekosistem industri komponen kendaraan listrik," kata Andy Budiman dalam keterangan di Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Ruang lingkup kerja sama ketiga perusahaan tersebut meliputi, pengembangan komponen otomotif terutama untuk kendaraan listrik, pengujian performansi dan durability komponen otomotif hasil pengembangan bersama serta implementasi komponen hasil pengembangan dalam kendaraan listrik.
PT Inka sedang memproduksi 53 unit bus listrik, yang 30 unit di antaranya akan digunakan untuk transportasi KTT G-20 dan setelah KTT G-20 akan dioperasikan semuanya oleh Perum DAMRI di Bandung dan Surabaya.
“Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN pada bus listrik generasi pertamanya, PT INKA (Persero) sudah mencapai 42 persen dan pada tahun ini telah mencapai 60 persen TKDN dan selanjutnya sedang ditingkatkan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang mengikutsertakan industri lokal dalam pembuatan bus listrik,” kata Andy.
Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono mengatakan tujuan dibentuknya kerja sama strategis ini, yaitu mewujudkan ekosistem transportasi berbasis listrik dengan memadukan kompetensi serta sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pihak.
Menurut Gilarsi, dalam hal riset dan pengembangan, para pihak terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan atau universitas baik yang telah bekerjasama dengan INKA maupun VKTR.
Dalam hal konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik kerja sama akan dilaksanakan dalam hal proses konversi serta desain dan manufaktur komponen-komponen yang dibutuhkan.
Baca Juga: Berikan Contoh Kepada Masyarakat, BRT TransJateng Diharapkan Pakai Bus Listrik
“Kerja sama akan dilaksanakan dalam bentuk pengadaan transportasi berbasis listrik yang lebih ramah lingkungan untuk sejumlah destinasi wisata – target utama kami antara lain area Sarangan, Bromo, Borobudur dan Dieng,” jelas Gilarsi.
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia, Sulistyo Handoko, menyambut positif kerja sama tersebut. Sebagai perusahaan manufaktur nasional, Barata Indonesia memiliki kapasitas manufaktur dengan kelengkapan infrastuktur di berbagai industri.
Tidak hanya itu saja, Barata Indonesia juga siap mendukung kebutuhan industri transportasi nasional dengan TKDN yang tinggi. Kolaborasi ini juga dinilai akan menciptakan produk substitusi impor.
”Kami terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi produk casting untuk menghasilkan berbagai jenis produk komponen industri yang berdaya saing dan bisa mensubstitusi komponen impor," kata Sulistyo.
Sulistyo menambahkan, nantinya PT Barata Indonesia akan melakukan produksi casting untuk komponen bus listrik tersebut. Mulai dari Front Swing Arm, Front Disc Brake Casing, Front Wheel Hub, Steering Link serta Front Connector Pad. [Antara]
Berita Terkait
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
-
MG Tawarkan Harga Khusus untuk Rangkaian Produk Kendaraan Listrik di GJAW 2025
-
Denza Perkuat Komitmen Hadirkan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025