Suara.com - Para pebisnis atau pelaku logistik turut mengalami situasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM yang berpengaruh terhadap armada pengiriman produk via darat.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Ketua Umum Asosiasi Logistik Nasional (National Logistics Community/NLC) Angga Purnama menjelaskan tentang pemasangan sensor bahan bakar dan optimasi rute perjalanan bisa membantu pekerja logistik menghemat BBM kendaraan hingga 10 persen.
"Solusi jangka pendek bagi pelaku usaha logistik armada adalah menggunakan teknologi yang bisa meningkatkan efisiensi BBM, seperti sensor bahan bakar," jelasnya.
Angga Purnama menyatakan bahwa penggunaan sensor bahan bakar adalah solusi paling ringkas bagi pengusaha logistik. Yaitu dalam menghemat biaya BBM sebelum menuju konversi ke kendaraan listrik. Sekaligus mengurangi beban biaya bahan bakar di tengah kenaikan harga BBM.
"Biaya operasional logistik memiliki tujuh komponen utama. Yaitu biaya BBM yang komposisinya paling besar sekitar 30-50 persen, ban, oli, maintenance, manpower, penyeberangan dan jalan tol," tandasnya.
"Kami mengimbau kepada teman-teman NLC dan pelaku logistik lainnya agar tetap bijaksana dan accountable ketika menghitung biaya yang akan dibebankan kepada konsumen karena sektor logistik adalah lokomotif penopang sektor lainnya," kata Angga Purnama.
Raymond Sutjiono, Co-founder startup McEasy menjelaskan, teknologi sensor BBM mampu melakukan tracking level BBM secara real-time dan menentukan rute optimal, sekaligus memonitor keterampilan pengemudinya.
Berikut Raymond Sutjiono berbagi tips yang bisa diaplikasikan untuk armada logistik dalam langkah efisiensi bahan bakar:
Baca Juga: Hyundai XCIENT Akan Gantikan Truk Konvensional Pengangkut Hidrogen Cair di California
- Konsumsi BBM biasanya meningkat tajam pada kecepatan di atas 80 km per jam. Karena itu, penting untuk memperbaiki perilaku pengemudi. Teorinya, dengan mengurangi kecepatan 8-16 km per jam, kendaraan bisa lebih hemat bahan bakar 7-14 persen.
- Pemilik kendaraan logistik memanfaatkan teknologi GPS untuk membuat perencanaan perjalanan yang lebih efisien sehingga BBM tidak habis di perjalanan. Dengan teknologi GPS dan sensor bahan bakar agar perencanaan rute lebih optimal dan penggunaan BBM lebih terkontrol.
- Wajib servis armada secara berkala setiap tiga bulan atau ketika armada mencapai kelipatan 5.000 km. Mesin yang tidak terawat dengan baik membutuhkan bahan bakar lebih banyak.
Berita Terkait
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Matic Gak Harus Mahal! 5 Mobil Irit BBM di Bawah 100 Juta Ini Masih Tahun Muda dan Kondisi Prima
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM yang Cocok untuk Harian, Harganya Mulai 20 Jutaan
-
Stok BBM Shell Super dan V-Power Telah Tersedia, Cek SPBU di Wilayah Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula