Suara.com - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan faktor kesalahan manusia masih menjadi pemicu terbesar kecelakaan lalu-lintas selama arus mudik Lebaran 2024.
Jenderal Aan, kepada wartawan di Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (14/4/2024) mengatakan dari statistik angka kecelakaan dan penyebabnya selama arus mudik kemarin, faktor kelelahan dan konsentrasi masih jadi faktor utama pemicu kecelakaan.
Baca juga: Masih Penyelidikan, Polisi Tak Mau Buru-buru Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58
"Artinya, kemungkinan masalah konsentrasi kelelahan masih cukup dominan untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas," terang Aan.
Aan mengungkapkan selama Operasi Ketupat 2024, hingga Sabtu 13 April 2024, terjadi 2.419 kasus kecelakaan. Angka itu turun sekitar 18 persen dibandingkan pada periode arus mudik 2023 lalu.
"Dibandingkan dengan 2023, ada penurunan 18 persen. Selama 2023 ada 2.968 kecelakaan," imbuh dia.
Angka korban meninggal juga turun, dari 449 pada 2023 menjadi 358 pada musim mudik saat ini.
"Artinya turun 20 persen. Untuk luka berat memang naik, tetapi luka ringan turun 23 persen," lanjut dia.
Ia merinci lebih lanjut, ada 2 kasus kecelakaan di jalur wisata dan 149 kasus di jalur arteri mudik. Angka ini menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 61 persen dibandingkan 2023 kemarin.
Baca Juga: One Way Arus Balik Resmi Dimulai, Jalur Kalikangkung-Cipali Siap Lancar Menuju Jakarta
"Kemudian meninggal dunia ada 29 orang, turun dari 107 atau sekitar 73 persen, luka berat naik 62 persen, luka ringan turun 63 persen," sebutnya.
Di Pantura tercatat terjadi 67 kasus kecelakaan, turun dari tahun lalu yang mencapai 212 kasus. Sementara di Pantai Selatan terjadi 82 kecelakaan, turun 50 persen dari tahun 2023 yang tembus 174 kasus.
Baca juga: Jasa Raharja Tetap Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan 'Travel Gelap' Tol Japek KM 58
Kasus kecelakaan yang paling banyak terjadi, terang Aan, adalah tabrakan bagian depan kendaraan dengan kendaraan lainnya. Kemudian bagian depan kendaraan menabrak bagian belakang. Di urutan ketiga adalah kecelakaan tunggal, diikuti oleh tabrakan manusia dan kelima tabrakan samping.
Berita Terkait
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
400 Ribu Warga Bakal Kepung Jakarta Saat 17 Agustus, Polri Siaga Penuh Gelar Operasi Merdeka Jaya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025
-
Karimun Kotak Tetap Eksis, Harga Ekonomis Senilai Motor Matic dan Siap Libas Macet
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu