Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Pemerintah Korea Selatan untuk melobi Pemerintah Amerika Serikat agar dapat membuka pasar bagi produk-produk terkait kendaraan listrik buatan Indonesia.
Pemerintah Indonesia sejauh ini belum bisa menjual produk berbasis nikel, termasuk baterai mobil listrik ke AS setelah Washington tahun lalu mengesahkan undang-undang pengurangan inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA).
IRA mengatur bahwa subdisi dan insentif hanya akan diberikan pada kendaraan listrik atau produk terkait yang diproduksi/dirakit di AS dan di negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS.
Sayang Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS sehingga dan hingga saat ini upaya Jakarta untuk melobi pemerintahan Joe Biden agar menyepakati perjanjian perdagangan bebas terbatas belum membuahkan hasil.
“Saya berharap bahwa ekosistem EV bisa lebih dalam dan tentunya nanti dengan Korea mohon bantuan untuk berbicara dengan Amerika agar Undang-Undang IRA-nya, bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai ke Amerika,” kata Airlangga Hartarto dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (23/4/2024).
Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution telah berinvestasi di Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang. Pabrik itu rencananya berproduksi mulai Juni mendatang.
Selain itu Hyundai juga sudah memproduksi mobil di Indonesia dan dalam waktu dekat akan meresmikan pabrik ketiganya yang menghasilkan sistem baterai.
Selain investasi Hyundai dan LG, ia menuturkan bahwa terdapat beberapa kerja sama lain antara Indonesia dan Korea Selatan yang sudah berjalan, seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte serta pembangunan klaster baja Krakatau Steel-Posco.
Namun, Airlangga menyatakan bahwa terdapat beberapa kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong implementasinya, seperti perluasan akses pasar UMKM Indonesia melalui e-platform Korea Selatan, penerapan Carbon Capture and Storage (CCS), produksi energi hidrogen/amonia, serta pembangunan PLTA.
Baca Juga: Harga Hyundai Kona Electric Diumumkan Besok
Ia pun berharap Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan Ahn Duk Geun dapat membantu memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, maupun transisi energi antara kedua negara.
“Kami percaya kerja sama kita ke depannya akan semakin meningkat dan berkembang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga turut mengundang Ahn untuk menghadiri pertemuan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) Ke-3 di Jakarta pada Juli 2024.
Sementara itu, Ahn menyampaikan peluang kerja sama terkait pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir melalui Korea Atomic Energy Research Institute (KAERI).
Lembaga tersebut telah mengembangkan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang didesain aman dan menghasilkan jejak karbon lebih rendah dibandingkan reaktor konvensional. SMR dapat menjadi solusi alternatif untuk memasok energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil atau terisolasi.
Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan kini memasuki dekade kelima. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat total nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 20,8 miliar dolar AS pada 2023.
Berita Terkait
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
BYD Terjun Bebas, Chery Gas Pol: Babak Baru Perang Mobil China di RI
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Chery Masih Enggan Buka Suara soal BBM Campur Etanol
-
Lampaui Penjualan BYD di September, Chery Optimistis Hadapi 2026
-
Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Bedah Tuntas New Honda ADV 160: Kenapa Desain Gitu-gitu Aja
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil