Suara.com - Tren harga mobil listrik (EV) di pasar kendaraan bekas menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini berkebalikan dengan mobil konvensional berbahan bakar bensin yang harganya justru merangkak naik.
Menurut laporan terbaru dari iSeeCars, rata-rata harga EV bekas per Juni 2025 tercatat turun 4,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di sisi lain, harga mobil bensin bekas mengalami kenaikan sebesar 5,2 persen dalam periode yang sama.
Meski masih terkoreksi, laju penurunan harga mobil listrik bekas kini terlihat jauh lebih lambat. Sebagai perbandingan, setahun lalu harga EV bekas sempat anjlok drastis hingga lebih dari 24 persen, atau setara dengan penyusutan sekitar $9.000 (Rp146 juta).
Namun pada Juni 2025, penurunannya hanya sebesar 1,3 persen atau sekitar $408 (Rp6,6 juta). Perlambatan ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar mobil listrik bekas mulai menemukan titik keseimbangannya.
Salah satu faktor utama tingginya depresiasi EV adalah strategi agresif dari pabrikan seperti Tesla, General Motors, dan Hyundai yang gencar memberikan diskon untuk unit baru. Kebijakan ini secara langsung menekan nilai jual kembali mobil bekas mereka. Namun, seiring meningkatnya pasokan unit di pasar, harga kini cenderung lebih stabil.
Tesla menjadi merek yang paling signifikan mempengaruhi rata-rata harga EV bekas. Model S dan Model Y tercatat mengalami penurunan nilai hingga 12,3 persen per tahun. Angka ini setara dengan depresiasi sekitar $6.662 (Rp108 juta) untuk Model S dan $4.071 (Rp66 juta) untuk Model Y.
Model X juga mengalami penurunan sebesar 12,1 persen atau sekitar $6.950 (Rp112 juta). Sementara itu, Tesla Model 3 menunjukkan stabilitas yang lebih baik dengan penurunan hanya 4,3 persen atau $1.129 (Rp18 juta).
Di tengah dinamika harga tersebut, penjualan EV bekas justru melonjak signifikan hingga 61,8 persen secara tahunan. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan penjualan mobil bensin bekas yang hanya naik 22,2 persen. Meskipun pangsa pasarnya masih tergolong kecil, yaitu 3,3 persen dari total mobil bekas berusia satu hingga lima tahun, ketersediaan stoknya di pasar terus bertambah.
Analis dari iSeeCars, Karl Brauer, menyatakan bahwa kondisi pasar ini dipengaruhi oleh harga mobil baru yang masih tinggi serta faktor eksternal seperti kebijakan tarif impor.
Baca Juga: Kenapa Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
“Penghapusan insentif pajak dari pemerintah Amerika Serikat untuk EV bekas pada September mendatang bisa memicu lonjakan pembelian dalam jangka pendek sebelum akhirnya permintaan kembali turun,” ujar Karl, dilansir dari InsideEvs, Rabu (20 Agustus 2025).
Dengan pasar yang terus berkembang, harga mobil listrik bekas di masa depan diprediksi akan lebih dipengaruhi oleh faktor ketersediaan unit dan kebijakan pemerintah, bukan lagi oleh keraguan konsumen terhadap teknologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru