Otomotif / Mobil
Selasa, 30 September 2025 | 19:02 WIB
Mobil bekas banjir. (freepik)

5. Detail kecil bermasalah di engsel / sealer

Engsel pintu / kap mesin / bagasi yang tampak dicat ulang, sealer asli hilang atau tidak rapat lagi, plat dudukan karet bantalan (seperti dudukan karet bagasi) yang retak atau keriting, pertanda pernah mengalami benturan.

6. Tes jalan menunjukkan penyimpangan arah / getar

Saat test drive, jika mobil menarik ke satu sisi, stang terasa tidak stabil, getaran atau suara “gemeretak” terdengar, bisa jadi rangka sudah tidak presisi akibat perbaikan kurang baik.

7. Komponen pengencang / baut terlihat baru / tidak seragam

Jika baut-baut penting seperti baut kolong, baut sasis, atau baut bodi tampak lebih baru atau berbeda jenis dibanding bagian lain, mungkin itu indikator bahwa bagian itu pernah dibongkar untuk perbaikan akibat benturan. 

Tips agar Tak Keliru Membeli Mobil Bekas

Mintalah inspeksi oleh mekanik independen sebelum membeli.

  • Test drive menyeluruh: dengarkan suara mesin, rasakan handling, tes pengereman.
  • Periksa cat dengan alat ukur / ketebalan cat untuk mendeteksi cat ulang.
  • Buka interior (karpet, panel, jok) agar bisa melihat bagian tersembunyi yang mungkin terlupakan.
  • Coba fungsi kelistrikan: lampu, wiper, audio, AC, indikator.
  • Cek riwayat servis & surat kendaraan, tanya tentang riwayat perubahan atau kerusakan besar.

Mobil bekas dengan red flag, baik itu bekas banjir maupun bekas tabrakan, membawa risiko kerusakan tersembunyi yang bisa menguras biaya perbaikan.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan

Dengan mengenali ciri-ciri di atas secara seksama sebelum membeli, Anda bisa menghindari jebakan. Mobil bekas yang aman bukan mobil tanpa cacat, tapi mobil yang cacatnya diketahui dan sudah diperbaiki dengan standar baik.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Load More