Suara.com - Indonesia memberikan toleransi dengan perpanjangan waktu pendaftaran peserta kejuaraan uji coba wajib Asian Games 2018 untuk tiga cabang olahraga (cabor) yaitu bola basket, bola voli, dan sepak bola.
"Sebenarnya, tiga cabang olahraga itu membutuhkan perencanaan yang lebih lama dibanding enam cabang lain. Rata-rata negara peserta Asia juga minta perpanjangan waktu pendaftaran," kata pelaksana tugas Deputi I Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Harry Warganegara ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Indonesia menggelar kejuaraan uji coba wajib Asian Games pada 10-24 Februari 2018 untuk sembilan cabang olahraga yaitu angkat besi, atletik, bola basket, bola voli, panahan, pencak silat, sepak bola, taekwondo, dan tinju.
Harry mengakui batas akhir pendaftaran para peserta untuk kejuaraan uji coba wajib Asian Games itu pada 20 Desember 2017.
"Kalau ditanya sekarang, tiga cabang itu memang belum memenuhi kuota. Negara-negara lain Asia minta perpanjangan waktu karena sistem anggaran mereka sebagaimana di Indonesia yaitu dimulai pada awal tahun," kata Harry.
Indonesia, lanjut Harry, juga mempersilakan federasi olahraga di masing-masing negara Asian ataupun klub-klub olahraga mengikuti kejuaraan uji coba wajib Asian Games selama melapor kepada komite olimpiade di negara masing-masing.
"Kami selalu mengirim undangan resmi ke komite olimpiade di negara-negara Asia sehingga keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba nanti juga wajib diketahui oleh komite olimpade di negara itu," kata Harry.
INASGOC masih menunggu pendaftaran peserta kejuaraan uji coba cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola hingga pertengahan Januari 2018.
"Kami masih punya cukup waktu karena kejuaraan uji coba akan berlangsung pada Februari," kata Harry.
Sebelumnya, Koordinator Media dan Publik Relations INASGOC Dede Isharuddin mengatakan negara yang mendaftar pada kejuaraan uji coba Asian Games pada cabang bola basket, bola voli, dan sepak bola hingga 20 Desember masih sedikit.
Jumlah peserta yang belum memenuhi kuota itu diakui panitia teknis internasional untuk cabang bola voli Hanny Surkatty, manajer uji coba cabang basket Riska Natalia Dewi, dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu