Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) membuat badan khusus untuk mengantisipasi serangan siber yang dilakukan hacker saat pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Antisipasi ini mengacu pada serangan siber yang terjadi saat pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, Februari lalu.
Indonesia sendiri diketahui menjadi satu dari sepuluh negara yang rawan serangan siber.
"Kita tidak mau serangan siber seperti di pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan terjadi di Asian Games. Saat itu saja, terjadi delay sampai satu jam," ungkap Ketua INASGOC, Erick Thohir di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Lanjut Erick, nantinya INASGOC akan dibantu Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) untuk menangkal serangan siber yang tidak diinginkan seperti pengacauan sistem tiket online dan akreditasi wartawan.
"Serangan kan misalnya bagian ticketing sistemnya diganggu. Itu yang terjadi di pembukaan di Olimpiade Musim Dingin (di Korsel). Bisa juga akreditasi wartawan tidak berfungsi," jelas Erick.
BSSN, kata Erick, sudah memberikan gambaran terkait tindak pengamanan siber di Asian Games nanti.
Namun, Erick yang juga menjabat ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), tak bisa menceritakan secara detail, karena strategi pengamanan merupakan rahasia negara.
"Kita berkoordinasi dan buat kesepakatan bahwa kita mesti saling support, karena eranya memang seperti ini sekarang, era siber era digital," kata Erick.
Baca Juga: Promosi Asian Games Minim, INASGOC Jelaskan Penyebabnya
Walaupun INASGOC saat ini memiliki sistem keamanan mandiri melalui Main Operation Center (MOC) yang telah bekerjasama dengan INAFIS Polri dan Bais TNI, menurut Erick tak ada salahnya membuat pengamanan ganda untuk kelancaran pelaksanaan Asian Games.
"Terlepas dari yang sudah kita siapkan di MOC kita, yang tadi sudah dites dan hasilnya baik, tapi tidak ada salahnya menjaga sebagai dua garda," tutur Erick.
Tag
Berita Terkait
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Profil dan Jejak Kriminal WFT: Pemilik Akun Bjorka yang Dibekuk Polisi
-
Polisi Tangkap Pemilik Hacker Bjorka? Pelaku Ditangkap di Minahasa
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!