Suara.com - Kemenangan pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atas wakil Denmark, Mads Cornard-Petersen/Mads Pieler-Kolding, di perempat final Indonesia Open 2018 diwarnai kejadian tak menyenangkan.
Kevin/Marcus menuding wasit telah berlaku tak adil dengan lebih banyak memberikan keputusan-keputusan menguntungkan terhadap pihak lawan.
Kejadian tersebut bermula saat wasit mengabulkan challenge yang diminta duo Mads di game ketiga saat skor menunjukan 18-14 untuk keunggulan Kevin/Marcus.
Baca Juga: Datang dari Bogor, Fans Cilik Ini Gagal Foto Bareng The Minions
Pukulan Kevin yang sudah dinyatakan masuk di protes oleh duo Mads, meski dari tayangan ulang shuttlecock jelas telah membentur raket.
Sehingga meski bola keluar atau masuk lapangan, poin seharusnya akan tetap milik The Minions—julukan Kevin/Marcus.
Usai laga, pasangan ganda putra ranking satu dunia itu mengungkapkan rasa kekecewaannya, meski berhasil menang dengan skor 20-22, 22-20, dan 21-18.
"Game pertama sebenarnya kami sudah unggul juga 20-19. Tapi kami kehilangan poin karena di-fault oleh wasit. Tapi karena itu sudah keputusan wasit, jadi kami terima," kata Kevin usai laga.
"Tapi di game ketiga, saat kita udah unggul jauh, tapi ada kejadian itu (wasit memberi challenge pada duo Mads). Lucu sih dari awal pertandingan wasitnya memang terlihat berat sebelah. Kita tidak banting raket, dibilang banting raket," keluh Kevin.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Asian Games Mahal
"Dan di game ketiga itu ada sentuhan (raket lawan ke shuttlecock). Kalau memang mau minta challenge itu sebenarnya harus langsung setelah bola jatuh. Tapi ini tidak, dan anehnya wasit masih memberikan lawan challenge. Itu kan tidak adil banget," sambungnya.
Keluhan Kevin/Marcus atas kepemimpinan wasit bukan kali ini saja terjadi. Di Piala Thomas 2018 akhir Mei lalu The Minions juga mengalami kendala serupa.
Namun bedanya saat itu, juara All England 2018 harus mengakui keunggulan lawan.
Marcus yang mendampingi Kevin dalam jumpa pers juga senada dengan pernyataan Kevin. Dirinya bahkan mengaku telah memprotes kejadian tersebut kepada pihak BWF, melalui PBSI.
Baca Juga: Owi / Butet Menang, Indonesia Pastikan Satu Tiket Final
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Marcus Rashford Kembali ke Premier League? Bakal Bela Rival Manchester United
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha