Suara.com - Jelang perhelatan ASEAN Games 2018, Tim Nasional (Timnas) Panahan Indonesia sepekan ini berlatih di luar kota. Timnas Panahan Indonesia mengungsi ke Surabaya. Alasan Timnas Panahan Indonesia berlatih di Kota Pahlawan ini adalah sebagai tempat berlatih suasananya lebih tenang dan perlengkapan juga memadai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Headset Coach Panahan, Deni Trisyanto, Senin (09/07/2018). Bahwa Timnas Panahan Indonesia mengungsi ke Surabaya. Disebutkan bahwa saat berlatih di Jakarta, banyak sekali gangguannya.
"Saat ini lebih baik berlatih di lapangan KONI Jatim, karena di Jakarta suasananya kurang bagus. Saat ini panitia penyelenggara ASEAN Games sudah berada di sana. Selain itu banyak gangguan dari beberapa pihak," ungkapnya pada Suara.com
Gangguan ini datang dari beberapa pihak, bahkan dari beberapa pejabat negara yang turut serta mengganggu latihan mereka.
"Ya banyak pihak, salah satunya dari beberapa pejabat negara. Mulai mencoba-coba alat saat berlatih, dan banyak tidak hanya satu saja," imbuhnya.
Sementara di sisi lain, kelengkapan peralatan juga menjadi sorotannya.
"Untuk alat, di Surabaya lebih lengkap, seperti alat pelepas ban di busur, di Jakarta tidak punya alat ini," ujar Deni.
Timnas Panahan Indonesia, ditargetkan mendapat 1 medali emas di ASEAN Games 2018. Di event ini, target dirasa cukup relevan jika dilihat dari lawan-lawannya.
"Kami upayakan mendapatkan target yang diberikan pada kami. Apa lagi ada Korea Selatan, yang kuat di cabang olahraga ini," pungkasnya.
Baca Juga: Dukung Jokowi di Pilpres, PDIP : Yang Dilakukan TGB Itu Baik
Itulah alasan Timnas Panahan Indonesia mengungsi ke Surabaya. Agar mereka semakin berkonsentrasi sekaligus bisa mengukir prestasi.
Dimas Angga Perkasa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya