Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menyatakan, penanganan infrastruktur dan permukiman yang dilakukan selama ini sebagai wujud dukungan Kementerian PUPR dalam mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam pemenuhan SDG’s dan New Urban sebagai agenda dalam mendukung kawasan perkotaan yang layak huni.
"Kami tentunya ingin mendengar dan belajar dari pengalaman Korea dalam pengimplementasian agenda internasional tersebut. Terutama dalam mewujudkan kota-kota yang smart dan penanganan kawasan yang terintegrasi," kata Sri dalam seminar dan diskusi Smart City bersama Ministry of Land, Infrastructure and Transportation (MOLIT) Korea Selatan, di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Sebagai negara berkembang, Indonesia juga memiliki visi untuk mewujudkan pembangunan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan.
"Tentu saja untuk mencapai hal ini sebuah proses yang panjang namun dengan ketekunan dan komitmen yang kuat kami yakin akan mencapai tujuan tersebut lebih cepat," kata dia.
Untuk mempercepat perwujudan kota yang layak huni, maka kolaborasi dengan negara lain adalah sebuah startegi yang dilakukan termasuk dengan Korea Selatan.
Sri mengatakan, dalam upaya mewujudkan kota yang layak huni, pemerintah memiliki Program Kota Hijau yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan konsumsi energi di kawasan perkotaan.
Ia mengatakan program ini tidak hanya mempromosikan penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai. Tetapi juga menggabungkan konsep hijau dan berkelanjutan dalam perencanaan dan desain kota di Indonesia.
"Dengan menerapkan semua atribut ini, kami berharap akan memiliki pembangunan kota yang berkelanjutan. Program ini juga mendukung proses inklusif melalui keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat hijau dan partisipasi para pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.
Program Kota Hijau terdiri dari delapan atribut. Terdiri dari Green Planning and Design, Green Open Space, Green Community, Green Building, Green Water, Green Waste, Green Transportation dan Green Energy.
"Target kami adalah meningkatkan proporsi ruang publik hijau sebanyak 14 persen dari total luas kota. Pada tahap selanjutnya, kami meningkatkan program dengan mengundang berbagai pihak termasuk berbagai mitra pembangunan, untuk terlibat dalam perluasan program dengan memperkenalkan teknologi dan pendanaan," imbuh Sri Hartoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar