Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengakui hasil yang diraih Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 amat mengecewakan bagi PBSI maupun masyarakat pecinta bulutangkis Indonesia.
"Hasil ini memang tidak sesuai dengan target kami yaitu satu gelar juara. Saya sebagai Kabid Binpres dan manajer tim minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan hasil terbaik," ujar Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (5/8/2018).
Seperti diketahui, wakil-wakil Indonesia yang turun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 gagal mengemban tugas untuk setidaknya mengamankan satu gelar juara.
Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang digadang-gadang paling berpeluang merengkuh medali emas, nyatanya hanya bisa melangkah hingga babak perempat final.
Mereka dikalahkan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dua gim langsung dengan skor 19-21, 18-21.
Lebih miris jika dilihat secara keseluruhan. Dari 17 wakil yang dibawa Indonesia ke Nanjing, Cina, tak ada satupun yang menginjakan kaki ke babak final.
Hanya pasangan ganda putri yang terlihat punya kontribusi besar dan perkembangan yang cukup signifikan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
Dari empat wakil ganda putri yang diikutsertakan, tiga di antaranya mampu melangkah ke babak perempat final. Hasil terbaik di raih oleh pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mampu melaju ke babak semifinal usai mengandaskan unggulan pertama asal Cina, Chen Qingchen/Jia Yufei.
Hasil terbalik kembali ditorehkan oleh sektor tunggal Indonesia, baik putra maupun putri. Dari lima wakil yang diterbangkan ke Nanjing, Cina, tak ada satupun yang mampu setidaknya melangkah ke perempat final.
Baca Juga: Poco-Poco Massal, Jalur Busway Ini Ditutup
Tiga wakil tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto, hanya mampu melangkah hingga babak kedua. Sementara, sektor tunggal putri yang mengirim dua wakil melalui nama Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani, juga tak mampu melangkah jauh dan terhenti di babak kedua turnamen.
Susy Susanti menilai, hasil ini memang tak sesuai ekspektasi siapapun. Menurutnya, wakil-wakil Indonesia harus segera bangkit untuk mempersiapkan diri di turnamen selanjutnya, yakni Asian Games 2018 yang akan berlangsung di rumah sendiri.
"Kami tentunya sedih dan kecewa dengan hasil ini, tetapi kami harus bangkit dan bekerja keras lagi untuk pertandingan berikutnya, terutama Asian Games yang sudah di depan mata," tambah Susy Susanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025