Suara.com - Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) optimis masalah transportasi di ajang Asian Para Games 2018 bisa teratasi.
INAPGOC juga menyatakan siap mengakomodasi atlet difabel pada perhelatan yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.
Menurut Wakil Direktur Transportasi INAPGOC, Tony Effendi, keyakinan itu didasari dari hasil simulasi persiapan transportasi Asian Para Games 2018 yang dinilai sukses.
Hasil simulasi yang berlangsung pada, Selasa (25/9/2018) lalu, disebut-sebut cukup sesuai harapan, baik dalam hal fasilitas angkutan bus atlet difabel, maupun waktu tempuh dari Para Village atau Wisma Atlet menuju venue-venue pertandingan.
Saat menggelar simulasi, waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Senayan hanya 35 menit.
Hasil itu lebih baik dari waktu maksimal yang ditetapkan Asian Paralympic Committee (APC), yakni 55 menit.
"INAPGOC mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Kemenhub, Pemda DKI Jakarta dan Polri. Dan, INAPGOC yakin masalah transportasi sudah bisa diatasi," kata Tony dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (29/9/2018).
"Fasilitas angkutan sudah memadai. Begitu juga waktu tempuh dari athlete village ke komplek Gelora Bung Karno," kata Tony.
Tony menyebut kesuksesan simulasi itu bukan hanya hasil kerja keras INAPGOC semata.
Baca Juga: Gempa Donggala Putus Komunikasi, Aspar Pantau Keluarga via Berita
Lima trainer dari komunitas disabilitas Bandung dan Jakarta juga dinilai sangat berperan dalam mensukseskan hal tersebut.
Lima trainer dari komunitas disabilitas Bandung dan Jakarta disebut telah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada 1.500 orang yang bertugas sebagai volunteer (600), field worker (600) dan driver (300) pada 23- 24 September 2018.
"Dukungan pihak-pihak terkait inilah yang menambah keyakinan INAPGOC bahwa pelaksanaan Asian Para Games bisa sukses sesuai yang diharapkan," ujar Tony.
Asian Para Games 2018 sendiri akan di gelar di Jakarta dari 6-13 Oktober 2018. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga atlet difabel terbesar se-Asia ini diikuti ribuan atlet dari 43 negara.
Berita Terkait
-
Motor Listrik Yamaha Fokus untuk Transportasi Online Uji Sistem Baterai Tukar
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya