Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses meraih gelar kedua di tahun 2018, usai menjuarai Syed Modi Badminton International Championships 2018, Minggu (24/11).
Sukses ini pun mendapat apresiasi dari legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata.
Bahkan, Koh Chris—sapaan akrab Christian Hadinata—memiliki keyakinan besar Fajar/Rian punya potensi untuk berdiri sejajar dengan para pemain top dunia.
Fajar/Rian, dinilai Koh Chris, punya semua modal untuk tampil bagus layaknya pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Koh Chris mengatakan, salah satu kunci yang harus diperhatikan Fajar/Rian untuk bisa mencapai level permainan tertinggi adalah harus mampu memperbaiki mentalitas bertanding.
Dia pun menyarankan agar ganda putra ranking tujuh dunia itu belajar memberbaiki mentalitas dari The Minions—julukan Kevin/Marcus.
"Fajar/Rian sebenarnya tinggal kematangan dari mereka. Secara teknis mereka tidak kalah dari Kevin/Marcus. Di babak final Asian Games 2018 bisa kita lihat mereka luar biasa banget," ujar Koh Chris di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Sebelum Syed Modi 2018, Fajar/Rian telah mengoleksi satu gelar dari turnamen Malaysia Masters 2018.
Saat itu, mereka sukses menundukkan pasangan tuan rumah, Goh V Seem/Tan Wee Kiong, dengan skor 14-21, 24-22 dan 21-13.
Baca Juga: Usai Juara Syed Modi, Ini Ambisi Fajar / Rian Selanjutnya
Koh Chris yang sepanjang kariernya telah meraih berbagai gelar bergengsi, baik di nomor ganda putra maupun ganda campuran, berharap Fajar/Rian bisa segera menyusul level permainan Kevin/Marcus.
Terlebih ajang tertinggi di dunia, Olimpiade 2020, sudah berada didepan mata.
"Ini yang diperlukan Fajar/Rian, yaitu bukan belajar tapi meniru Kevin/Marcus dalam sisi menghadapi tekanan. Karena mereka juga sangat diharapkan mendampingi Kevin/Marcus yang selama ini berjuang sendirian," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terkendala Visa, Fajar/Fikri Terpaksa Harus Absen di Kumamoto Masters 2025
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Fajar/Fikri Terhenti di Perempat Final Hylo Open 2025, Dihantui Rasa Lelah?
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa