Suara.com - Karier Nitya Krishinda Maheswari sebagai pemain bulutangkis telah usai. Nitya kini punya peran baru di Pelatnas PBSI sebagai pendamping Kepala Pelatih Ganda Putri Eng Hian dan asistennya, Chafidz Yusuf.
Setelah namanya tak lagi terpampang dalam daftar 98 nama atlet penghuni Pelatnas PBSI 2019, Nitya sudah mulai terlihat membantu Eng Hian melatih para pemain pelapis di skuat utama ganda putri.
Nitya mengaku tak pernah berpikir akan banting stir menjadi pelatih. Namun, selepas mengalami cedera panjang, atlet kelahiran Blitar, Jawa Timur itu mulai memikirkan kemana harus melangkah usai pensiun.
"Dulu enggak kepikiran jadi pelatih, mikirnya saya sebagai atlet ya all out, latihan yang benar, kasih prestasi semampu saya," ujar Nitya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (9/1/2019).
"Kemarin ada waktu kosong setelah cedera, saya kepikiran, apa enak ya enggak ada kegiatan lagi?" imbuhnya.
Nitya menerangkan jika bulutangkis adalah olahraga yang paling dicintainya. Berkat ajakan Eng Hian, dirinya pun kembali bersemangat untuk membantu PBSI, meski dalam ranah yang sedikit berbeda.
"Tapi di sisi lain saya masih enggak bisa kalau enggak di bulutangkis. Dengan adanya tawaran dari Koh Didi—sapaan akrab Eng Hian—seperti ini, oh saya jadi bisa memberi untuk PBSI, untuk negara, dalam konteks berbeda tapi di bidang yang sama," beber perempuan 30 tahun itu.
Karir Nitya di Pelatnas PBSI bisa dibilang cukup mentereng. Saat berpasangan dengan Greysia Polii, dia mampu meraih prestasi membanggakan seperti medali emas Asian Games 2014, Korea Open 2015 dan Singapore Open 2016.
Namun, karir Nitya banyak diwarnai oleh bekapan cedera. Pada 2016 Nitya harus rela bercerai dengan Greysia Polii usai menjalani operasi cedera lutut.
Baca Juga: Ikuti Jejak Mayweather, Penghina Khabib Ini Tantang Atlet MMA Jepang
Sempat kembali ke lapangan bersama partner baru yakni Yulfira Barkah dan Ni Ketut Mahadewi Istarani, Nitya kembali dihantam cedera parah.
Saat berpasangan dengan Ketut di perempat final Thailand Open 2018, Nitya mengalami cedera achilles yang membuat 75 persen otot di engkel kirinya putus.
Sejak saat itu, atlet berdarah Papua-Jawa ini tak lagi terlihat mengayunkan raket, hingga tiba-tiba memutuskan pensiun dan bergabung sebagai staf kepelatihan di PBSI.
"Mungkin saya udah enggak akan main, tapi saya pikir ada hal yang bisa saya bagi, hal apapun dalam bentuk sharing, atau program latihan yang pernah saya dapat, bisa diterapkan dengan cara begini, begitu," pungkas Nitya Krishinda Maheswari.
Tag
Berita Terkait
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025
-
Anthony Ginting Absen, Inilah Daftar Wakil Indonesia di Korea Masters 2025
-
Bagian Penting Tim, Pelita Jaya Jakarta Perpanjang Kontrak Vincent Kosasih
-
Rombak Besar-besaran, Tangerang Hawks Basketball Lepas Habib Titoaji
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia