Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti berharap tak melulu mengandalkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk meraih gelar juara. Termasuk di ajang yang kini sedang bergulir, Malaysia Masters 2019.
Seperti diketahui, trofi juara yang diraih Indonesia dalam dua tahun terakhir, mayoritas disumbang oleh Kevin/Marcus yang kini menduduki peringkat satu dunia sektor ganda putra.
Pada 2017, The Minions—julukan Kevin/Marcus—sukses meraih enam gelar juara superseries—sekarang bernama BWF World Tour—, plus satu gelar Super Series Final.
Sementara, di 2018, Kevin/Marcus meraih sembilan gelar dengan rincian, delapan BWF World Tour, dan satu medali emas Asian Games 2018.
"Siapapun yang diberangkatkan berarti mereka harus siap perang, punya tanggung jawab yang sama," ujar Susy saat dihubungi Suara.com, Senin (14/1/2019).
"Saya tidak mau hanya mengandalkan Kevin/Marcus saja, karena kalau hanya satu wakil yang diandalkan, yang lain nanti akan ada di zona nyaman," imbuh peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.
Kevin/Marcus sendiri nyatanya tak diberikan target khusus oleh Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi.
Kondisi cedera bahu Marcus yang baru pulih menjadi faktor utama.
Menurut Susy, para atlet yang diberangkatkan PBSI ke Malaysia Masters 2019, harus punya tanggung jawab yang sama.
Jika kondisi The Minions kurang memungkinkan, para wakil lain harus bisa menggantikan tugas mereka untuk bisa berjuang membawa pulang gelar juara.
Baca Juga: Indonesia Raih 13 Medali, Deretan Pebalap Cantik di ATC 2019
"Setiap atlet yang diberangkatkan harusnya punya target juara ya kan. Dia paling tidak harus berjuang maksimal untuk bisa mencapai juara. Kalau mereka dari motivasinya tidak mau juara, ya lebih baik tidak usah berangkat," tukas istri legenda bulutangkis Alan Budikusuma tersebut.
Pertandingan Malaysia Masters 2019 mulai bergulir hari ini, Selasa (15/1/2019), hingga 20 Januari mendatang. Turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS (sekitar Rp 4,9 miliar) itu digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev