Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dihadapi persoalan pelik jelang persiapan SEA Games 2019. Mereka kekurangan anggaran untuk menjalankan pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang ideal.
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai sumber dana pelatnas, tak mengabulkan anggaran yang diajukan PRSI. Hal itu merupakan buntut dari buruknya penampilan tim Akuatik Indonesia di Asian Games 2018 lalu.
Harlin Rahardjo selaku Wakil Ketua Umum PB PRSI mengatakan jika pihaknya mengajukan dana pelatnas sebesar Rp 50 miliar untuk pelatnas tiga cabang olahraga yakni renang, loncat indah, dan polo air. Namun, Kemenpora bergeming dah hanya setuju menucurkan dana Rp 9 miliar.
Keputusan itu membuat PRSI hingga kini belum berani menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenpora. Imbasnya, pelatnas tim Akuatik 'terbengkalai' dan belum berjalan.
"Kita belum menjalankan pelatnas. Karena anggaran kita tidak disetujui Kemenpora. Kita ada tiga cabang olahraga (yang dikirim ke SEA Games 2019--red). Dari minta Rp 50 miliar, hanya diberikan Rp 9 miliar," ujar Harlin Rahardjo di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (23/4/2019) malam.
Keadaan ini kata Harlin, membuat PRSI mau tak mau memangkas jumlah atlet yang nantinya akan menjalani pelatnas. Dari 26 atlet renang, mereka hanya akan merekrut 10 diantaranya.
Sementara ari 12 atlet loncat indah, PRSI terpaksa hanya mengambil tiga atlet. Sedangkan polo air disebut Harlin harus tetap 13 orang karena merupakan olahraga tim.
Meski anggaran ke SEA Games 2019 dibatasi, Kemenpora nyatanya tetap mematok target tinggi untuk tim Akuatik Indonesia. Mereka diminta meraih minimal enam medali emas, atau lebih banyak dua buah dari capaian di SEA Games 2017 silam.
"Karena itu sampai sekarang kita belum tanda tangan MoU. Kalau kita tanda tangan ya sama saja bohong, padahal kita di target enam medali emas," ujar Harlin.
Baca Juga: Kejuaraan Asia : Praveen / Melati Pelajari Ganda Jepang Lewat Video
"Kita berharap adanya keajaiban. Sebenanrya di polo air kita ada kesempatan (meraih medali emas), renang pun dengan skuat sekarang ada kemungkinan menambah emas dari yang sebelumnyam" sambungnya.
Walaupun mengakui situasi yang dihadapi PRSI cukup pelik, Harlin enggan mengeluh. Ia menegaskan jika tim Akuatik Indonesia akan mencari cara agar anggaran yang ada bisa dimanfaatkan dengan efektif dan efisien.
"Program harus tetap jalan tapi harus lebih efisien dan smart. Biasanya orang kalau kepepet itu jadinya kreatif," tutur Harlin.
"Misalnya polo air kemarin. Kami pikir bagaimana ada koneksi dengan Jepang, mereka mau tidak ya sepekan di sini (Stadion Akuatik GBK), kami biayai hotel segala macam, mereka latih tanding," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Persiapan PBSI, Eng Hian: Peringatan Keras untuk Penghuni Lama Pelatnas
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025