Suara.com - Legenda bulutangkis nasional, Rudy Hartono mengaku kecewa dengan terhentinya Tim Indonesia di babak semifinal Piala Sudirman 2019. Jika PBSI tak berbenah, Indonesia disebutntya akan terus gagal dalam upaya meraih gelar pada turnamen beregu campuran tersebut.
Indonesia harus mengubur mimpi membawa pulang trofi Piala Sudirman ke Tanah Air. Gregoria Mariska Tunjung dan kolega kalah 1-3 dari Jepang pada laga semifinal yang dihelat Sabtu (25/5/2019).
Tak meratanya kekuatan dari masing-masing sektor yang dimiliki skuat Indonesia benar-benar terpampang jelas dalam pertandingan kontra yang berlangsung di Guangxi Sports Center, Nanning, China tersebut.
Sektor ganda putra menjadi satu-satunya pendulang poin bagi Indonesia dalam laga kali ini. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang turun sebagai wakil pertama, menang atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-14, 21-18.
Sementara, sektor lainnya terlihat kalah kelas dibanding wakil-wakil Negeri Sakura.
Gregoria Mariska (peringkat 15 dunia) kandas ditangan Akane Yamaguchi (4), Anthony Sinisuka Ginting (7) ditekuk Kento Momota (1), sedangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5) lagi-lagi tumbang di tangan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (1).
"Piala Sudirman tidak mungkin bisa diambil Indonesia kalau kita tak punya materi pemain yang cukup baik, dalam artian merata," ucap Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Minggu (26/5/2019).
"Terus terang, sekarang hanya ganda putra yang bisa (menang) dan ganda campuran yang masih 50:50. Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir) itu sudah tak ada, Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti) masih belum masuk (teruji)," sambungnya.
Lebih jauh, legenda peraih delapan kali gelar juara All England itu memberi masukan kepada PBSI selaku induk cabang olahraga bulutangkis Indonesia, jika ingin membawa pulang trofi Piala Sudirman ke Tanah Air.
Baca Juga: Rudy Hartono Sudah Perkirakan Indonesia Bakal Digilas Jepang
Salah satunya adalah membenahi sektor-sektor yang hingga saat ini masih terlihat lemah.
"Kita harus berbenah kalau mau dapat Piala Sudirman itu. Kita harus benahi sektor tunggal putra dan ganda campuran, dua sektor itu. Ganda putra sudah punya banyak wakil, jadi ada jenjangnya," papar Rudy.
Rudy, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum klub PB Jaya Raya, sengaja tak menyinggung dua sektor lainnya, yakni tunggal putri dan ganda putri.
Pasalnya, dua sektor tersebut dinilainya cukup sulit untuk bisa dibenahi dalam waktu dekat.
"Sekarang saya tanya, materi pemain tunggal putri dari mana? Kalau ada materinya, ya boleh (dibenahi). Semua sektor ya memang harus kita berjuang, tapi kita harus realistis, yang mana yang kira-kira mampu," pungkasnya.
Kekalahan dari Jepang di semifinal membuat Indonesia sudah puasa gelar Piala Sudirman selama 30 tahun.
Berita Terkait
-
Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"
-
Jadwal Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman 2025, Main Pagi Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Jadwal Laga Hari Pertama Babak Group Stage
-
Daftar Pemain Indonesia vs Inggris di Piala Sudirman 2025 Hari Ini, Fajar/Rian Pembuka
-
Piala Sudirman 2025: Indonesia Turunkan Tim Terbaik Lawan Inggris
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia