Suara.com - Indonesia kembali gagal merebut trofi Piala Sudirman. Kekalahan dari Jepang di babak semifinal Piala Sudirman 2019 membuat skuat Merah-Putih kini genap puasa gelar selama 30 tahun, sejak kali terakhir menjadi juara pada turnamen edisi perdana yang dihelat 1989 silam.
Indonesia terhenti di semifinal Piala Sudirman 2019 setelah takluk 1-3 dari Jepang. Hanya pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamlujo/Marcus Fernaldi Gideon yang berhasil menyumbang poin bagi Tim Indonesia.
Legenda bulutangkis nasional, Rudy Hartono tak menampik jika peluang Indonesia meraih gelar Piala Sudirman 2019 memang cukup tipis. Mengingat, kekuatan tim masih berada di bawah China dan Jepang yang terbukti bertemu di babak final.
Namun, eks tunggal putra peraih delapan gelar All England itu mengaku jengah dengan sikap yang ditunjukkan para wakil Merah-Putih, khususnya di sektor-sektor yang hingga saat ini belum mampu menunjukan kontribusi besar.
"Siapa yang tidak kesal? Masyarakat pecinta bulutangkis juga pasti kesal. Kenapa pemain-pemain kita kok rasa atau budaya malunya itu tidak ada!" ketus Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Minggu (26/5/2019).
"Sekarang mereka pakai lambang Merah-Putih di dada, tapi otak tak jalan! Maaf saja, mereka itu tak tahu malu, tak punya harga diri! Namanya seorang olahragawan harus punya harga diri, jangan mau kalah terus menerus seperti ini!" lanjut sang legenda berang.
Rudy memang tak menyebut secara gamblang terkait pemain atau sektor mana yang dia tuding tidak memiliki rasa malu. Tapi, jika merujuk performa tiap sektor dalam empat laga terakhir di Piala Sudirman 2019, tunggal putra dan tunggal putri menjadi sektor dengan penampilan yang tidak konsisten.
Anthony Sinisuka Ginting yang jadi ujung tombak tunggal putra di laga semifinal, beberapa kali sempat tampil memukau dan menyulitkan sang lawan, Kento Momota.
Namun, inkonsistensi penampilan membuatnya justru berbalik tertinggal dan akhirnya tumbang dua game langsung dengan skor 17-21, 19-21.
Baca Juga: Indonesia Bisa Terus Gagal di Piala Sudirman jika Tak Lakukan Hal Ini
Begitu pun dengan sektor tunggal putri. Gregoria Marsiska Tunjung yang sempat tampil sangat baik kala menghadapi Akane Yamaguchi di Asian Games 2018, justru tampil melempem pada partai penting kemarin.
Pebulutangkis 19 tahun itu tak berkutik di tangan Yamaguchi hingga kalah dalam pertarungan dua game langsung dengan skor telak 13-21, 13-21 dalam tempo 33 menit saja.
"Sekarang bolak-balik kalah, berkali-kali kalah dianggap masih ada kesempatan. Nah, itu mereka tak tahu diri! Makanya sekarang kita kalah sama orang Jepang. Jepang itu budaya malunya luar biasa," celoteh Rudy Hartono.
"Ini kita bawa nama Indonesia loh, jangan pikir tak apa-apa (jika kalah). Ini pakai nama Indonesia, jangan bikin malu nama Indonesia. Kalau saya sih, sudah saya sikat itu (para pemain)!" pungkasnya berapi-api.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji