Suara.com - Persaingan memperebutkan tiket Olimpiade 2020 di sektor ganda putra Indonesia berlangsung sengit. Salah satu pasangan yang berpeluang lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia itu adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian kini menempati peringkat enam dunia. Sementara syarat untuk lolos ke Olimpiade adalah bertengger di peringkat delapan besar hingga periode kualifikasi berakhir.
Pasangan Indonesia lainnya yang punya kans tampil di Olimpiade 2020 Tokyo, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
The Minions—julukan Kevin/Marcus—saat ini masih berada di peringkat pertama dunia. Sedangkan Hendra/Ahsan menempati ranking empat dunia.
Sementara, sebagaimana diketahui, setiap negara maksimal hanya bisa mengirim dua wakil di setiap sektor ke Olimpiade 2020.
Itu artinya, jika ketiga pasangan Indonesia itu konsisten berada di ranking delapan besar, maka salah satu dari mereka harus dicoret.
Kondisi pelik ini disadari betul oleh Fajar/Rian. Mereka pun mengaku tak hanya ingin bersaing dengan Hendra/Ahsan, tapi juga menggeser The Minions yang sejak 2017 masih bertahan bertengger di peringkat satu dunia.
"Ya bukan hanya Hendra/Ahsan saja. Pasangan-pasangan lain juga harus dilampaui," ujar Fajar saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Yamaha Ubah Drastis M1 2020, Rossi: Gini Kek dari Dulu!
"Kita juga inginnya melampaui pasangan Jepang, (Takeshi) Kamura/ (Keigo) Sonoda, Li Jinhui/Liu Yuchen (China), dan Kevin/Marcus," sambungnya.
Periode kualifikasi Olimpiade 2020 telah dimulai sejak 29 April 2019 dengan New Zealand Open sebagai ajang perdana pengumpulan poin, dan berakhir pada 26 April 2020.
Fajar/Rian terhitung baru satu kali mengikuti turnamen ajang kualifikasi Olimpiade 2020, yakni Australia Open 2019.
Namun, hasil yang diraih kurang maksimal, dimana terhenti di babak pertama oleh wakil Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seung Jae.
Fajar/Rian memang turut menjadi bagian Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019 yang juga menjadi ajang kualifikasi Olimpiade 2020.
Tapi, dalam praktiknya Fajar/Rian tak sekalipun mendapat kesempatan untuk berlaga. Dari empat laga yang dimainkan sektor ganda putra, Kevin/Marcus tiga kali tampil, sementara sisanya Hendra/Ahsan.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Perempat Final Korea Open 2025: Peluang Jojo Balaskan Dendam Ginting
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Mengenal Pickleball: Saudara Dekat Padel, Bakal Nge-Hits Lagi?
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit