Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Greysia Polii bertekad menjuarai Indonesia Open 2019. Bersama sang partner Apriyani Rahayu, atlet 31 tahun itu siap bersaing dengan ganda putri papan atas lainnya.
"Balik lagi, saya dan Apriyani datang ke sini memang untuk menjadi yang terbaik. Dan kami akan melakukan apa yang kami bisa," ujar Greysia di Istora Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Greysia/Apriyani menjadi unggulan kelima di Indonesia Open 2019. Di babak pertama, pasangan ganda putri andalan Indonesia itu ditantang wakil Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata.
Ini akan menjadi pertemuan kedua Greysia/Apriyani dengan ganda putri peringkat 16 dunia itu. Pada perjumpaan perdana, mereka sukses membekuk Sakuramoto/Takahata di Japan Open 2018 dengan skor 14-21, 21-16, 21-10.
"Kami sudah pernah berjumpa di Japan Open tahun lalu. Menurut saya, ganda putri sekarang semuanya bagus dan punya kans untuk menjadi juara," beber Greysia.
"Saat ini tidak ada yang favorit. Mungkin peringkat satu sampai 10 punya kans atau jadi favorit untuk juara di sini," sambungnya.
Meski ingin merengkuh gelar juara Indonesia Open 2019, Greysia mengaku tak ingin sesumbar. Ia dan Apriyani hanya ingin fokus menatap laga demi laga.
"Pertandingan kali ini tidak mau berpikir terlalu jauh juga. Kami ingin fokus babak demi babak, menikmati semua pertandingan yang kita jalani nanti. Ingin fokus ke situ," pungkasnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tarung 4 Agustus, Ini Penantang Petinju Indonesia Daud Yordan
Greysia/Apriyani sendiri belum pernah meraih gelar di Indonesia Open 2019. Pencapaian terbaik mereka adalah babak perempat final tahun lalu.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang. Turnamen yang pertama kali digelar pada 1982 silam itu turut menjadi ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020.
Berita Terkait
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final