Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono mengaku sedih dengan hasil sektor tunggal putra Merah Putih di Indonesia Open 2019.
Ia pun mempertanyakan daya juang dari Jonatan Christie dan kawan-kawan yang kembali gagal menorehkan prestasi di kandang sendiri.
Sektor tunggal putra Indonesia hanya mampu mencapai babak perempat final Indonesia Open 2019 melalui Jonatan Christie.
Dua wakil lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto lebih dulu terhenti di babak awal.
Tommy harus angkat kaki di babak pertama usai ditekuk unggulan kelima asal China, Chen Long. Sementara Anthony dihentikan Kantaphon Wangcharoen (Thailand) di babak kedua.
"Ya saya pasti sedih. Saya saja yang tak lihat (langsung) sedih, apalagi penonton yang menyaksikan di Istora Senayan. Saya sedih, saking sedihnya saya sampai malas untuk komentar," ujar Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/7/2019).
"Saya tak bisa beri evaluasi secara detail. Tapi saya katakan bahwa ini menyedihkan. Kalah di kandang sendiri, dengan kalah yang istilahnya fatal," sambungnya.
Selain Tommy Sugiarto, dua wakil tunggal putra Indonesia bisa dibilang menderita kekalahan secara mengejutkan. Anthony dan Jonatan kandas di tangan wakil-wakil yang sejatinya kerap mereka kalahkan.
Baca Juga: Usai Tarung di Thailand, Daud Yordan Diproyeksikan Rebut Sabuk WBC Silver
Jonatan unggul secara rekor pertemuan 6-1 dari Chou Tien Chen sebelum kalah di perempat final Indonesia Open 2019.
Sementara Anthony juga unggul 3-2 dari Kantaphon Wangcharoen sebelum akhirnya tumbang di babak kedua.
"Mereka kan sejatinya sudah pernah menang lawan yang mengalahkan mereka. Jadi tanya yang bersangkutan kenapa kalian kalah? Ini mau mendekati Olimpiade kok malah kalah seperti ini," tutur Rudy.
Hasil minor ini membuat sektor tunggal putra Indonesia kembali memperpanjang puasa gelar di Indonesia Open.
Terakhir kali tunggal putra Indonesia menjadi kampiun di Indonesia Open yakni pada 2012 silam melalui Simon Santoso.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot