Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi kecewa dengan kasus indisipliner yang melibatkan sejumlah atlet Pelatnas PBSI.
Menurutnya, sebagai pemain pelatnas harus punya tanggung jawab karena berada di bawah naungan negara.
Sebagaimana diketahui, beberapa atlet ganda campuran PBSI kedapatan melanggar aturan dengan ke luar asrama pelatnas tanpa sepengetahuan pelatih.
Beberapa diantaranya bahkan nekat memanipulasi surat izin untuk bisa ke luar asrama. Mereka bahkan disebut kerap pulang ke asrama Pelatnas larut malam.
"Mereka harusnya tahu di Pelatnas itu tugasnya apa dan mereka sudah besar, bukan anak kecil lagi. Kalau masih di klub oke lah, kita masih bisa kasih tahu," ujar Arbi di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).
Juara All England 1993 dan 1994 itu menyebut atlet-atlet generasi sekarang harus memperbaiki pola pikir. Salah satunya perihal tanggung jawab sebagai pemain nasional.
"Itu kan mereka harusnya sudah mengerti, perjuangan untuk masuk Pelatnas kan sulit," tuturnya.
"Setelah masuk di Pelatnas mereka harusnya menyadari bahwa saya ini dibikin untuk menjadi juara dunia dan juara di mana pun itu. Jadi ya harus mengikuti aturannya itu," Arbi menambahkan.
Arbi pun membandingkan perilaku atlet di eranya dahulu. Menurutnya, para pebulutangkis seangkatannya justru bersemangat dalam menjalani latihan. Mereka hanya malas saat menimba ilmu di sekolah.
Baca Juga: M-Pro: Bila Menang, Daud Petinju RI Pertama yang Juara di 3 Kelas Berbeda
"Kalau saya dari kecil didiknya kalau tidak sekolah tidak boleh latihan. Nah, dengan begitu kita jadi takut. Karena kita lebih takut tidak latihan," ungkap Arbi.
Selain kedapatan ke luar asrama PBSI tanpa sepengetahuan pelatih, sektor ganda campuran juga dilanda kasus indisipliner lain.
Praveen Jordan diketahui mangkir dari sesi latihan PBSI pada, Senin (7/10/2019) pagi, tanpa alasan yang jelas.
Tag
Berita Terkait
-
Atletnya Kedapatan Keluyuran sampai Larut Malam, PBSI Akui Kecolongan
-
Masuk Skuat SEA Games 2019, Rinov/Pitha Bidik Medali
-
PBSI Investigasi Kasus Indisipliner Praveen Jordan
-
Top 5 Olahraga: Praveen Mangkir Latihan hingga Richard Mainaky Gusar
-
Mangkir Latihan, Praveen Jordan Terancam Denda Rp 141 Juta
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final