Suara.com - Kebingungan kembali menghampiri Kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Medali emas dari cabang olahraga Dancesport nomor women breaking kembali masuk hitungan perolehan medali pada, Selasa (10/12/2019).
Seperti diketahui, medali emas yang diraih atlet Dancesport Indonesia, Dwi Desyana pada Minggu (1/12/2019), sejatinya tak masuk hitungan medali.
Hal itu lantaran nomor women breaking hanya berstatus pertandingan ekshibisi karena hanya diikuti dua negara peserta (NOC); Indonesia dan tuan rumah Filipina.
Kendati demikian, Filipina selaku tuan rumah sepertinya inkonsisten dalam penerapan aturan.
Pada, Selasa (10/12/2019), medali emas Dwi Desyana kembali masuk hitungan.
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara menjelaskan kebingungan tersebut.
Menurut Harry, Filipina selaku tuan rumah ternyata secara sepihak memutuskan menghitung medali emas dari cabor tinju kelas bulu (57 kg) putri.
Padahal, merujuk laman resmi SEA Games 2019, cabor tinju kelas 57 kg putri hanya diikuti dua negara peserta yakni Myanmar dan Filipina—satu negara peserta lainnya mundur. Hal itu sama dengan Dancesport nomor beraking women.
"Dalam rapat SEA Games, ada perwakilan NOC Indonesia, di situ dikatakan bahwa kalau hanya ada dua NOC (negara peserta) saja, itu medali tak dihitung," ujar Harry Warganegara saat dihubungi wartawan, Selasa (10/12/2019).
Baca Juga: Rincian Besaran Bonus Kontingen Indonesia di SEA Games 2019
"Tapi dalam berjalannya waktu, ada cabor yang NOC-nya tiga tapi menjadi dua karena ada yang mundur. Dan di situ, tuan rumah yang dapat medali (emas), dan mereka menghitung medali itu," sambungnya.
Harry mengatakan Indonesia jelas tak terima dengan keputusan itu. Karenanya tim CdM, kata Harry, mempertanyakan status medali dari Dancesport yang sebelumnya diraih kontingen Merah Putih.
"Nah kita tanya dong, medali kita dihitung tidak? Kalau dihitung ya kita diam (menerima—red), kalau tidak dihitung kita protes," sambungnya.
Kendati medali emas Dancesport kembali masuk hitungan perolehan medali, Harry menegaskan bahwa kondisi itu masih sementara.
Kepastian dihitung tidaknya medali Dancesport, kata Harry, baru akan diketahui setelah Upacara Penutupan SEA Games 2019, Rabu (11/12).
"Untuk perhitungan dari tim CdM sendiri, medali emas Dancesport belum masuk hitungan. Nanti kita akan minta penjelasan secara tertulis untuk memastikan," beber Harry.
"Nanti kalau SEA Games 2019 selesai, mereka baru memberikan data perolehan medali resmi. Sekarang itu seperti quick count, resminya setelah rapat pleno. Jadi kita tunggu," pungkas CdM Indonesia untuk SEA Games 2019, Harry Warganegara.
Berita Terkait
-
Bonus SEA Games 2019 Cair Sehari Setelah Upacara Penutupan
-
Atlet Penyumbang Emas Indonesia Pulang Naik Angkutan Umum, Uu Minta Maaf
-
SEA Games 2019: Dua Pebalap Indonesia Terpeleset, Emas Melayang
-
Tampil Melempem di SEA Games 2019, Herry 'Sentil' Fajar / Rian
-
Kekuatan Emas Dalam Kelembutan Medina Warda Aulia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025