Suara.com - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia bertindak cepat dalam merespons banyaknya masalah pada penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina.
Kendati belum mengetahui apakah buruknya pelayanan negara tuan rumah bakal terulang di ajang ASEAN Para Games 2020, organisasi pembina atlet penyandang disabilitas Tanah Air itu telah menyiapkan antisipasi.
Salah satu bentuk antisipasi NPC terhadap potensi buruknya pelayanan bagi atlet-atlet Indonesia adalah dengan menyediakan shuttle penjemput secara mandiri, di luar persediaan panitia.
"Jadi nanti kita disetiap cabang olahraga itu bakal menyewa satu kendaraan untuk keadaan darurat," ujar Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, di Kemenpora, Senin (16/12/2019).
"Jadi ketika kita tak bisa menggunakan kendaraan dari panitia, kita bisa gunakan kendaraan sendiri," sambungnya.
Disamping itu, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun juga mengatakan, tak akan banyak mengeluh kepada Filipina apabila penyelenggaraan ASEAN Para Games 2020 nanti kurang maksimal.
Kontingen Indonesia, kata Senny, akan lebih berusaha mandiri agar segala keperluan atlet dan ofisial selama berlaga di Filipina bisa terpenuhi dengan baik.
"Memang banyak masalah di Filipina. Kita sudah tahu kelemahan Filipina di mana, angaran mereka dan sebagainya belum siap," beber Senny.
"Karena itu kita tak akan banyak menuntut, tapi bagaimana caranya kita bertanding dan menang. Urusan lain belakangan kita selesiakan," sambungnya.
Baca Juga: Juarai WTF 2019, Hendra / Ahsan Ukir Sejarah dan Jadi Juru Selamat
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut mendukung NPC Indonesia dalam mencari solusi terkait masalah pelayanan ASEAN Para Games 2020.
"Itulah sebabnya rapat (koordinasi) tadi kami adakan dengan asumsi supaya hal-hal non teknis bisa diminimalisasi. Non teknis itu terkait venue, maslaah makanan dan sebagainya," ujar Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.
ASEAN Para Games 2020 akan berlangsung pada 18-25 Januari 2020 dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga yang satu diantaranya merupakan cabor ekshibisi.
Berita Terkait
-
Tukang Jagal Evan Dimas di SEA Games 2019 Alami Nasib Miris, Kondisinya Bikin Elus Dada
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
SEA Games 2025: Pemerintah Kunci Target 80 Emas, Cabor Sepakat Tancap Gas
-
Instruksi Presiden, Kemenpora Bergerak: Dualisme Organisasi Olahraga Mulai Dibenahi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit