Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan evaluasi terhadap pengelolaan dana pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang digunakan oleh induk organisasi cabang olahraga usai pelaksanaan SEA Games 2019.
Ada 65 induk organisasi cabang olahraga yang mengikuti proses evaluasi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019), yang terdiri dari 49 cabang untuk persiapan SEA Games dan Olimpiade, serta 16 cabang olahraga yang disiapkan untuk ASEAN Para Games dan Paralimpiade.
"Karena ini sudah akhir tahun ya, jadi seperti tahun-tahun sebelumnya saya undang perwakilan cabang olahraga khususnya bendahara yang mengelola dana bantuan pelatnas dari Kemenpora. Ada evaluasi dua arah, kami akan berikan catatan selama 2019, dari mereka juga akan memberikan masukan atau hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan anggaran," kata Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPK PPON) Yayan Rubaeni.
Dalam evaluasinya, Kemenpora menemukan sejumlah kesalahan yang dilakukan induk organisasi cabang olahraga dalam proses pengelolaan dana pelatnas.
Kemenpora mencatat sejumlah cabang olahraga masih melakukan pembayaran gaji kepada atlet, pelatih, maupun ofisial melalui mekanisme pembayaran tunai. Padahal sesuai arahan Badan Pemeriksa Keuangan, gaji sepatutnya dibayarkan melalui proses transfer.
Pengelola cabang olahraga juga diminta untuk meningkatkan kepatuhan dalam administrasi perjalanan dinas, kelengkapan perpajakan, hingga laporan pertanggungjawaban.
"Jumlahnya (temuan) memang tidak banyak, tapi masih ada praktik seperti itu. Harapannya tahun mendatang hal-hal seperti itu bisa dibenahi," kata Yayan menegaskan.
Sementara dari sisi cabang olahraga, ditemukan kendala utama seperti proses pengadaan barang yang bernilai lebih dari Rp400 juta, hingga penghitungan pajak.
"Dari kami, untuk membantu menyelesaikan kendala tersebut sudah disiapkan tim pendamping dan pedoman teknis yang dapat dijadikan acuan bagi petugas administrasi cabor," tambah Yayan seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Dana Pelatnas SEA Games 2019 Minim, PB WI Pangkas Durasi Training Camp
Pada masa anggaran dana pelatnas 2019, Kemenpora menggelontorkan dana dengan besaran lebih dari Rp 386 miliar. Jika diperinci, sebanyak Rp 266,2 miliar digunakan untuk pelatnas SEA Games dan Olimpiade, serta Rp 119,8 miliar untuk persiapan ASEAN Para Games dan Paralimpiade.
Dalam proses pencairannya, dilakukan dengan dua tahap yaitu masing-masing 70 persen dan tahap kedua sebesar 30 persen, yang baru bisa dicairkan apabila minimal 80 persen dari anggaran tahap pertama sudah digunakan dengan melampirkan SPJ lengkap.
Meski demikian, dalam prosesnya ada tiga cabang olahraga yang tidak mengambil pencairan tahap kedua, yaitu tenis, biliar, dan wakeboard karena menganggap dana dari tahap pertama sudah mencukupi program pelatnas.
Sebagai hasilnya, dana yang terserap untuk pelatnas SEA Games dan Olimpiade hanya Rp 262 miliar, sehingga total serapan menurun dari Rp 381,9 miliar.
Berita Terkait
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Tok! DPR Setuju, Miliano Jonathans & Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Jadi WNI
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?