Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengimbau kepada 65 cabang olahraga yang telah menerima dana pelatnas untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebelum 31 Desember sebagaimana yang sudah tertuang dalam kesepakatan bersama dan petunjuk teknis.
"Jika laporannya terlambat maka dikhawatirkan pencairan dana untuk tahun depan juga terlambat. Nanti yang kasihan kan atlet atau ofisial karena gaji mereka juga bisa tertunda," kata Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPK PPON) Yayan Rubaeni saat ditemui Antara di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/12/2019).
Meski diharapkan bisa menyerahkan laporan pada akhir tahun 2019, Yayan tidak menampik cabor-cabor penerima dana pelatnas mengalami kesulitan dalam proses administrasi sehingga menghambat proses penyusunan laporan.
Oleh karenanya, guna mewujudkan tertib pengelolaan anggaran, pihaknya sudah melaksanakan pengawasan dan pendampingan dengan melibatkan berbagai pihak seperti TP4P Kejaksaan, Inspektorat dan pihak lainnya.
Pengawasan tersebut dilakukan agar anggaran bisa digunakan secara patut, sedangkan pendampingan bertujuan untuk memberikan solusi jika ditemukan kendala dalam pengelolaan anggaran, kata lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional Kemenpora.
Pada masa anggaran dana pelatnas 2019, Kemenpora memberikan dana dengan besaran lebih dari Rp 386 miliar. Jika diperinci, sebanyak Rp 266,2 miliar digunakan untuk pelatnas SEA Games dan Olimpiade, serta Rp 119,8 miliar untuk persiapan ASEAN Para Games dan Paralimpiade.
Besaran dana tersebut terdiri dari 49 cabor yang disiapkan untuk persiapan SEA Games dan Olimpiade, serta 16 cabor untuk ASEAN Para Games dan Paralimpiade.
Proses pencairannya dilakukan dengan dua tahap yaitu masing-masing tahap pertama sebesar 70 persen dan tahap kedua sebesar 30 persen, yang baru bisa dicairkan apabila minimal 80 persen dari anggaran tahap pertama sudah digunakan dengan melampirkan SPJ lengkap.
Meski demikian, dalam prosesnya ada tiga cabor yang tidak mengambil pencairan tahap kedua, yaitu tenis, biliar, dan wakeboard karena menganggap dana dari tahap pertama sudah mencukupi program pelatnas.
Baca Juga: Kemenpora Evaluasi Pengelolaan Dana Pelatnas 2019
Sebagai hasilnya, dana yang terserap untuk pelatnas SEA Games dan Olimpiade hanya Rp 262 miliar, sehingga total serapan menurun menjadi Rp 381,9 miliar.
Berita Terkait
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Tok! DPR Setuju, Miliano Jonathans & Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Jadi WNI
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?