Suara.com - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami mengakui telah meniru gaya balap Marc Marquez setelah berhasil menembus posisi lima besar MotoGP Andalusia 2020, 26 Juli lalu.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol itu, Nakagami finis di posisi keempat. Hasil itu sedikit banyak menyelamatkan wajah tim Honda.
Rider asal Jepang itu menjadi rider terbaik tim berlogo Sayap Terbang dalam balapan tersebut, disusul Alex Marquez diperingkat delapan.
Sementara rekan satu timnya, Cal Crutchlow, yang masih dalam tahap pemulihan tak bisa berbuat banyak. Dia hanya finis di peringkat 13 alias terakhir.
Nakagami mengakui dia coba meniru gaya membalap Marc Marquez dalam balapan ini. Marquez sendiri tak ikut mengaspal lantaran tengah menjalan pemulihan cedera.
"Saya mencoba membalap seperti Marquez. Tentu tidak serupa, tapi saya meniru cara dia menangani motornya," kata Nakagami dikutip dari Crash, Kamis (30/7/2020).
Menurut Nakagami, meniru dan mengamati gaya Marc Marquez membuatnya jadi lebih mudah mengendalikan motor Honda RC213V.
Merujuk pernyataan Cal Crutchlow April lalu, Honda disebut-sebut sangat Marquez sentris, alias hanya merancang perkembangan motor demi rider Spanyol itu.
"Saya lihat data, Marquez sering menggunakan rem belakang. Itulah perbedaan dan kekuatannya. Saya coba menirunya, dan membuat progres yang baik,” jelas Takaaki Nakagami.
Baca Juga: Marc Marquez dan Manajer Honda Beda Pandangan Soal Gelar Juara Dunia MotoGP
Peringkat keempat di MotoGP Andalusia 2020 membuat Nakagami merasa lebih percaya diri. Dia berharap bisa tampil konsisten di seri-seri selanjutnya.
"(Berkat data Marquez), saya jadi sedikit melakukan kesalahan. Ini alasan saya menjadi semakin cepat,” tandasnya
Berita Terkait
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
6 Potret Pembalap MotoGP Melokal di Mandalika, Beli Bensin Eceran Hingga Makan Pecel Lele
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
-
Motul Grand Prix Jepang 2025 Jadi Saksi Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke Sembilan Kali
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun