Suara.com - Ferrari meraih hasil terburuk mereka di kualifikasi musim 2020 ini setelah Charles Leclerc hanya mampu mengamankan posisi start ke-13, satu tempat di depan rekan satu timnya, Sebastian Vettel di Grand Prix Formula 1 Belgia.
Sepanjang akhir pekan, duet tim asal Italia itu kesulitan menembus catatan 10 besar di sesi latihan bebas. Pada FP3, secara mengejutkan Vettel menjadi pebalap terlamban di grid sedangkan Leclerc hanya unggul tiga slot dari juara dunia empat kali Formula 1 itu.
Pada babak kualifikasi, kendati kedua pebalap mampu lolos dari Q1, Leclerc hanya bisa mengamankan posisi start ke-13, satu tempat di depan Vettel yang berjarak 0,265 detik, di saat kedua Ferrari gagal melaju ke Q3 untuk pertama kalinya sejak Grand Prix Britania pada 2014.
Catatan waktu Leclerc juga 0,477 detik lebih lamban dari yang ia torehkan di Sirkuit Spa-Francorchamps tahun lalu. Sedangkan menurut catatan laman resmi Formula 1, enam tim melaju dua detik lebih cepat dari catatan mereka tahun lalu.
"Ini lebih baik dari yang kami kira... finis P13 tapi inilah keadaannya saat ini. Kami harus bekerja keras. Ini sulit bagi seluruh tim, untuk orang-orang yang mendukung kami di rumah yang kecewa, bisa dimaklumi," kata Leclerc.
"Tapi kami telah mencoba sebaik mungkin, dan P13 dan 14, tidak banyak yang bisa dilakukan mobil hari ini," lanjut juara GP Belgia 2019 itu seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/8/2020).
Paling tidak kedua mobil SF1000 finis sebagai mobil bermesin Ferrari terdepan di kualifikasi, setelah kalah cepat dari Alfa Romeo dan Haas di FP3.
Para fan yang berpikiran Ferrari mengorbankan kecepatan satu putaran mereka untuk melaju jangka panjang di balapan mungkin mendapat berita buruk dari Leclerc yang mengatakan bahwa mobil mereka sangat lamban di percobaan jarak panjang ketika sesi latihan bebas Jumat meski menggunakan setup balapan.
Catatan Formula 1, meskipun begitu, menunjukkan jika mobil Ferrari menjadi mobil kelima tercepat untuk melaju dalam jarak panjang, 0,1 detik lebih lamban dari Renault dan Racing Point setiap putarannya.
Baca Juga: Terpuruk di Ferrari, Sebastian Vettel Didukung Mantan Rekan Satu Tim
"Secara keseluruhan, kami sangat buruk dalam hal kecepatan di balapan kemarin. Kami tidak menjalani banyak putaran tapi kami sangat lamban jadi kita tunggu dan lihat nanti."
Jelang kualifikasi ketua tim Mattia Binotto, seperti dikutip AFP, mengungkapkan jika mereka tak hanya lamban, namun juga kesulitan membuat ban Pirelli bekerja baik di sirkuit dengan karakter kecepatan tinggi seperti Spa.
"Kami kesulitan membuat ban bekerja. Kami kekurangan daya cengkeram, baik di pengereman maupun akselerasi.... Tentunya para pebalap mengeluhkan tentang daya cengkeram keseluruhan," kata Binotto.
"Saya rasa situasinya sama untuk kedua mobil, jadi bukan soal pebalapnya. Ini soal cara menyetel mobil untuk menemukan jendela yang tepat untuk ban."
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda